![]() |
Gubernur Banten Wahidin Halim duduk bersama Wakil Ketua 1 KONI Banten Engkos Kosasih. (Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com) |
NET –
Gubernur Banten H. Wahidin Halim merasa kurang nyaman setelah mengunjungi
kantor Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) dan kantor Bina Marga dan
Tata Ruang (BMTR), Selasa (23/5/2017).
“Kantor
KONI Banten masak di dalam gang sempit, tidak layak ini lokasinya,” ujar
Wahidin Halim kepada pengurus KONI yang ada di tempat.
Kantor
KONI Banten yang terletak di Jalan Raya Pandeglang No. 3, Nancang, Kota Serang,
masuk ke dalam gang sempit. Saat mobil berpapasan memasuki kantor tersebut, pun sulit dan salah satu harus ada yang
mengalah atau minggir ke pagar warga.
“Gedung
lumayan bagus tapi lokasi yang sempit ini akan menyulitkan setiap orang yang
datang ke sini. Apalagi yang datang dengan kendaraan roda empat atau bus, sudah
pasti tidak bisa,” tutur Wahidin Halim yang akrab disapa WH.
Saat
Gubernur Banten itu sampai di kantor KONI ada sejumlah pengurus di antaranya Engkos
Kosasih, Wakil Ketua 1 KONI Banten dan Wakil Sekretaris Umum Yosa Suyata. “Kantor ini dibangun ketika Pak Yitno menjadi Ketua
KONI. Ketika itu tanah yang bisa dibeli di sini, sehingga dibangun kantor,” ujar
Engkos Kosasih menceritakan kepada WH.
Selain
kantor KONI Banten, WH pun berkunjung ke kantor Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR)
Banten di Jalan KH Abdul Fatah Hasan No. 25, Ciceri, Kota Serang. Kantor BMTR
terlihat kusam dan kumuh. Bahkan ketika WH memasuki gedung tua itu, jalan
berliku-liku karena yang sempit dan banyak sekat.
“Assalamu
alaikum,” ujar WH dan langsung memasuki ruangan.
Saat WH
sampai di kantor tersebut Kepala Dinas BMTR H. Hadi Soeryadi tidak ada di
tempat. Meskipun begitu, WH terus menelusuri ruangan sambil berdialog dengan
pegawai yang ada. “Ini ruangan kenapa gelap,” ucap WH bertanya.
Icha,
salah seorang pegawai honorer yang ada di sana mengatakan kebetulan aliran
listrik sedang padam sehingga menjadi gelap. “Ini tadi mati listrik Pak
Gubernur,” tutur Icha.
Selain
memasuki ruangan, WH menelusuri bagian belakang kantor yang kondisinya
berantakan.”Ini sepertinya jarang dibersihkan ya?”
Pegawai
yang ada di kantor tersebut hanya menjelaskan begini keadaan kantor. “Kantor
ini akan dibangun delapan lantai Pak Gubernur,” tutur pegawai yang mengenakan
kacamata itu.
Mendapat
penjelasan tersebut, WH minta agar dilaporkan tentang rencana pembangunan
kantor tersebut. “Nanti laporkan kepada saya tentang rencana pembangunan
tersebut,” ujar WH sambil meninggalkan kantor yang banyak mengerjakan pembangunan
jalan tersebut. (ril)
0 Comments