![]() |
Hj. Musthofa dan para pengurus Wanita Islam: wajib. (Foto: Dade, Tangerangnet.com) |
NET - Ketua Umum Pengurus Pusat
Wanita Islam, Dra. Hj. Musthofa, M.Pd mengatakan sejalan dengan visi dan misi
Wanita Islam untuk memenangkan Gubernur Muslim DKI Jakarta, maka Pengurus Pusat
Wanita Islam menyatakan sikap. Mewajibkan kepada Umat Islam di seluruh wilayah
DKI Jakarta untuk bersama-sama menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI
Jakarta pada 19 April 2017.
"Alhamdullilah kesadaran
umat Islam DKI Jakarta tetap teguh dan istiqomah dalam memilih pasangan
Gubernur Muslim DKI Jakarta. Mewajibkan seluruh anggota Wanita Islam yang
berada di wilayah DKI Jakarta untuk memilih pasangan calon nomor urut 3 sebagai upaya memenangkan calon
Gubernur Muslim, untuk membangun Jakarta dan Indonesia yang lebih baik, maju
dan bahagia warganya," ujar Musthofa, Sabtu (15/4/2017), pada acara Milad Ke-55 Wanita Islam "55 Tahun Wanita Islam Menanam &
Menabur", di Gedung Wisma Wanita Islam, Jalan Balai Rakyat No. 52 A,
Klender, Jakarta Timur.
Pengurus, kata Musthofa, menugaskan
seluruh anggota Wanita Islam dari tingkat pusat sampai ranting yang berada di
wilayah DKI Jakarta untuk ikut mengawasi dan melaporkan kecurangan-kecurangan
yang kemungkinan terjadi, serta mewaspadai isu-isu dan fitnah yang bisa
merugikan calon Gubernur Muslim.
"Menjaga keamanan dan
ketertiban bersama agar proses demokrasi melalui Pilkada DKI Jakarta berjalan
dengan aman dan damai, tidak terpancing oleh segala macam provokasi. Mewajibkan
kepada seluruh Keluarga Besar Wanita Islam agar mengajak anggota keluarganya
yang berada di Jakarta untuk memilih pasangan calon Gubernur Muslim DKI Jakarta
Anies Rasyid Bawesdan dan Sandiaga Salahudin Uno," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus
Pusat Wanita Islam, Dra. Hj. Maryam Ahmad. M.Pd mengatakan kegiatan dilakukan
dalam berbagai bentuk seperti pelatihan, seminar, workshop, ceramah agama,
majelis ta'lim, bakti sosial, mengelola pendidikan khususnya PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini-red) dan TK (Taman Kanak-kanak-red) TKA/TPA dan pesantren untuk
anak tidak mampu dari berbagai daerah, serta pemberdayaan ekonomi melalui
Koperasi BMT dan Kelompok Usaha Masyarakat (Pokusma).
"Meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan
berorganisasi pengurus dan anggota, dan meningkatkan wawasan dan kepekaan serta
kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahan di berbagai
bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik pada tingkat nasional maupun
regional serta internasional," kata Maryam.
Maryam mengatakan mengembangkan
kemandirian organisasi yang bebas dari tergantungan dan keberpihakan terhadap
individu maupun lembaga diluar organisasi. Mengembangkan jaringan, kerjasama
dengan instansi Pemerintah dan non-Pemerintah pada tingkat nasional, regional,
internasional terutama organisasi Islam.(dade)
0 Comments