Hendri Zein (baju hitam) berjabat tangan dengan Ananta Wahana disaksikan Gatot Wibowo. (Foto: Istimewa) |
NET – Kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang resmi diserahkan
dari Hendri Zein kepada Ananta Wahana di
kantornya kawasan bisnis Metropolitan Square (Metos).
Serah terima jabatan tersebut berkaitan dengan
keluarnya surat pemberhentian atas kekalahan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Banten Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Embay) atas pesaingnya, pasangan
calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) dalam Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Banten 2017 di Kota Tangerang.
”Ya, ini hanya pemberhentian sementara dari partai
sebagai sanksi dari organisasi,” tutur Hendri Zein usai acara serah terima
kepada Ananta Wahana sebagai pelaksana harian (Plh) Ketua DPC PDIP kemarin.
Hendri Zein menuturkan berlapang dada dan berbesar hati atas
pemberhentian tersebut. Sebab pemberhentian jabatan tersebut hanya sementara
saja sesuai dengan surat keputusan pada poin nomor 5.
Meskipun sudah tidak menjadi ketua DPC PDIP,
Hendri akan terus mengawal PDI Perjuangan dengan penuh kebersamaan dan
menjamin di Kota Tangerang tidak akan ada gejolak karena menjadi kader berawal dari hati bukan dari
paksaan.
”Memang, saya menjadi kader dari hati dan luluhur.
Saya bukan sekadar kader kos-kosan,” ungkap Hendri.
Kendati demikian, kata Hendri, posisi itu akan
mungkin saja nanti akan kembali, karena partai juga bisa menilai. “Sebab, saya
tidak menanam kebencian dalam partai. Namun sebaliknya, saya bangun dengan
kebersamaan saat partai terpecah,” ujar Hendri.
Terkait kekalahan dalam Pilkada Banten 2017,
Hendri menambahkan siapa pun tidak ada
yang mau kalah. “Dalam Pilkada semua ingin menang,” katanya.
Pelaksana harian (Plh) Ketua DPC PDIP Ananta Wahana mengatakan
kegiatan tersebut hanya sebagai
sosialisasi SK, partai, dan para kader. Selanjutnya akan melakukan konsolidasi
partai, sebab mesin partai saat ini harus dipersiapkan untuk menghadapi
pertempuran berikutnya. Ke depan, mereka tahu posisi mereka masing-masing.
Terkait Plh yang saat ini, Ananta menjelaskan hanya melaksanakan perintah Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) PDIP . “Sampai kapannya, saya tidak tahu bagaimana DPP
saja,karena secara pribadi saya belum siap,” ucap Ananta. (*/ril)
0 Comments