Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pesan Perdamaian Masyarakat Adat Baduy Kepada KPU Kota Tangerang

Sanusi (baju biru) saat menerima masyarakat Baduy.
(Foto: Istimewa)  
NET - Lima orang perwakilan masyarakat Adat Baduy mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Jalan Nyimas Melati, Selasa (21/2/2017). Kedatangan mereka untuk menyampaikan pesan dari masyarakat Adat Baduy dalam dan luar agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten berjalan damai.

Kelimanya diterima oleh Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi dan  komisioner lainnya bersama Kapolsek Tangerang Komisaris Polisi Ewo. Sanusi yang memimpin silaturahmi itu diiringi dengan diskusi yang  berjalan santai dan akrab.

Dewan Penasehat Masyarakat Adat Baduy Dalam dan Luar Erwin mengatakan kedatangannya ke KPU Kota Tangerang bersama teman-teman dalam rangka membawa amanah dari keputusan pusat lembaga. Ia menyampaikan aspirasi agar dalam Pilkada Banten tidak ada kekerasan.

"Bila ada kecurangan harus ditegakkan sesuai aturan dan ditindak sampai tuntas dan dibereskan supaya rapi," ujar  Erwin usai gelar pertemuan tersebut.

Erwin mengungkapkan sempat terfirkan masa depan anak cucu, apabila tidak segera diselesaikan. Maka itu, ia membawa amanah dari masyarakat adat Baduy untuk mengingatkan Ketua KPU Kota Tangerang agar segera dibereskan. 

"Kami ke sini naik mobil rental. Datang dari Baduy supaya jangan sampai ada gesekan," ucapnya.

Sementara itu,  Sanusi menuturkan pihaknya menganggap mereka bagian dari warga yang ingin demokrasi berjalan baik. Pihaknya sangat terbuka dan transparan terhadap siapa pun yang ingin menyampaikan masukan.

"Saya lihat mereka cukup kritis dalam pembangunan demokrasi. Saya apresiasi dan terus menjadi pelayan yang baik untuk menumbuh kembangkan demokrasi," ucap Sanusi.

Atas kedatangan mereka, Sanusi yang akrab disapa Pane ini  menegaskan  pihaknya tetap bepegang teguh pada ruh demokrasi yang sesuai aturan. Selama pembicaraan tidak disebutkan ada kecurangan dan disampaikan proses ini berjalan sesuai aturan.

"Kami sebagai penyelenggara memang harus jujur dan amanah. Waktu tahun 2009 pun saya pernah berkunjung ke Baduy dan alhamdulillah saya secara pribadi akan menjaga amanah pesan dari masyarakat Baduy," tukasnya seraya mengenang masa lalunya saat menjadi jurnalis.

Namun, Sutardi, warga Karawaci, Kota Tangerang, atas kedatangan perwakilan masyarakat Baduy itu menyebutkan begitu besar perhatian masyarakat Baduy terhadap Kota Tangerang. “Sayang mereka kurang peduli terhadap lingkungan yang terjadi seputar Rangkas Bitung atau Lebak secara keseluruhan. Baik politik maupun kondisi sosial ekonomi yang tertinggal dibandingakan dengan Kota Tangerang,” ucap Sutardi menyindir.   (*/ril)

Post a Comment

0 Comments