![]() |
Sejumlah pendemo ditanya petugas polisi: janjikan dibayar. (Foto: Istimewa) |
NET - Sekelompok orang yang hendak melakukan aksi
demonstrasi di seputar kantor KPU Kota
Tanerang Jalan Nyi Mas Melatik dan kantor Panwaslu Kota Tangerang di Jalan Ki
Samaun, Sabtu (25/2/2017) diduga merupakan massa bayaran dan ingin berbuat
nekat dengan membawa bahan bakar.
Dua orang berhasil diamankan Polres Metro
Tangerang Kota karena membawa ban dan bahan bakar jenis bensin. Informasi yang
dihimpun, mereka tiba di kantor Panwaslu Kota Tangerang, Jalan Kisamaun,
kawasan Pasar Lama sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berasal Rajeg, Sepatan dan Teluknaga,
Kabupaten Tangerang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Tangerang (GPT).
Massa yang diperkirakan berjumlah 100 orang itu dipimpin oleh Ahmad Sukardi menggunakan 9
mobil isuzu elf dan satu kendaraan pribadi jenis Honda Jazz. Setelah dilakukan
pemeriksaan mereka tidak tahu kalau tujuannya datang ke kantor Panwaslu Kota Tangerang
dan membubarkan diri.
Dari hasil pemeriksaan petugas mendapati mobil
jazz yang membawa dua ban bekas dan dua bensin yang disimpan dalam botol.
Pengemudi mobil sekaligus pemilik mobil Ahmad Sukardi, bersama rekannya Usul
Supandi pun diamankan.
Sebelum sampai di kantor Panwaslu Kota Tangerang,
Jalan Kisamaun, kawasan Pasar Lama mereka sempat datang ke kantor Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sekaligus sekretariat tim pemenangan
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Rano Karno-Embay Mulya Syarief di
kawasan Modernland.
Pengakuan salah seorang supir yang mengangkut massa aksi demo tersebut berasal dari daerah Kecamatan
Sepatan, Kabupaten Tangerang dengan dijanjikan uang Rp 250 ribu. Kemudian, ia
bertemu salahsatu koordinator untuk mengambil uang tersebut.
"Iya tadi sempat ke kantor PDIP lewat
Tangcity Mall. Janjinya dibayar Rp.250 ribu tapi baru diberi Rp.100 ribu. Bilangnya untuk solar dulu," ujar supir tersebut tanpa menyebutkan nama,
Sabtu (25/2/2017) siang.
Pantauan di lokasi, massa yang baru tiba di Kantor
Panwaslu Kota Tangerang langsung dilakukan pemeriksaan oleh ratusan polisi yang
sudah berjaga sejak pagi. Karena tujuan
tidak jelas, mereka pun diminta membubarkan diri.
Bukannya kembali pulang, para supir malah
berkumpul di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Tangerang, Jalan A. Dimyati. Petugas kepolisian pun bergegas ke
tempat kejadian.
Para supir kembali dikumpulkan. Mereka
diinterogasi siapa koordinator yang menyuruh untuk demo. Kepada petugas, mereka
mengaku disuruh oleh orang bernama 'Soang'.
"Saya mah hanya supir, disuruh narik bawa
orang ya, mau aja. Tapi awalnya gak tau
kalau tujuannya ke sini (Panwaslu-red)," ungkap sang supir.
Setelah diinterogasi, mereka pun diminta untuk
pulang dan dikawal oleh petugas Satlantas Polres Metro Tangerang. Sementara dua
orang koordinator masih diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut di Polres Metro
Tangerang Kota.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok massa diduga
dari paslon nomer urut dua Rano-Embay hendak melakukan aksi demonstrasi di
Kantor Panwaslu Kota Tangerang, Sabtu (25/2/2017). Dua orang berhasil diamankan
Polres Metro Tangerang Kota karena membawa ban dan bensin untuk dibakar saat
demo. (*/ril)
0 Comments