Elvyn G. Masassya dan Rini Soemarno: kinerja unggul. (Foto: Dade, TangerangNet.Com) |
NET - “Perusahaan
telah menetapkan corporate roadmap hingga tahun 2020 sejalan dengan visi baru
untuk menjadi pengelola pelabuhan berkelas dunia, yang unggul dalam operasional
dan pelayanan," ujar Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno
saat membuka kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) atau IPC yang diselenggarakan di IPC Corporate University, Ciawi,
Bogor.
Rakernas yang
dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis dan Jumat, 9-10 Februari 2017 ini
bertemakan “Enhancement IPC Menuju Kinerja Unggul”. Kegiatan ini merupakan
aktivitas rutin yang dilakukan IPC untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian
tahun 2016 lalu sekaligus guna membangun kesepemahaman pemikiran tentang arah
perusahaan ke depan dalam konteks corporate roadmap dalam mewujudkan visi
perusahaan.
Rakernas IPC
merupakan suatu media untuk menjembatani kebutuhan komunikasi internal antara
Direksi IPC dengan manajemen Anak Perusahaan, Cabang Pelabuhan dan
divisi-divisi dalam menyampaikan informasi atas perkembangan perusahaan, yang
juga diisi dengan arahan dari Direksi IPC dan Focus Group Discussion (FGD)
terkait dengan program-program peningkatan tata kelola perusahaan (GCG),
optimalisasi pendapatan dan biaya perusahaan.
Sementara itu,
Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya mengatakan disertai dengan usaha untuk
menghadirkan sustainable superior performance, perusahaan mulai melakukan
pembenahan di semua aspek (going concern, governance, pending matters dan
business development) secara bertahap. Fase fit in infrastructure secara komprehensif
diselesaikan pada 2016 sebagai fondasi
yang solid, untuk dilanjutkan dengan fase enhancement pada 2017.
Pada 2017 ini,
kata Elvyn, merupakan tahun enhancement, perusahaan perlu secara komprehensif
meneruskan transformasi untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis dan actions
di atas fondasi yang telah dibangun pada periode sebelumnya.
“Perbaikan dan
peningkatan dalam aspek operasional dan pelayanan, termasuk pengadaan,
modernisasi alat, dan program pemasaran, pengembangan anak perusahaan,
pembangunan infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan baru, dukungan aktif
terhadap program pemerintah untuk pembentukan holding; dan perkuatan dan
pengembangan usaha akan menjadi benang merah perusahaan di tahun 2017,"
tutur Elvyn.
Menurut Elvyn, target
kinerja IPC tahun 2017 pun tidak semakin
ringan dan bahkan terus ditingkatkan. Target ini meliputi tetapi tidak terbatas
pada trafik petikemas 6,8 juta TEUs, pendapatan Rp 10,5 triliun, EBITDA Rp 3,6
triliun, total aset Rp 52 triliun, dan CAPEX Rp 4,6 triliun (murni, tanpa
equity participation).
“Perusahaan
berterima kadih atas arahan Kementerian BUMN dalam peran dan fungsinya selama
ini. Dalam mencapai target-target perusahaan yang ditetapkan dengan paradigma
dan platform baru tersebut pun, sangat penting bagi organisasi ini untuk
menggunakan cara-cara yang luar biasa dalam membangun dan mengembangkan
kebiasaan dan budaya kolaboratif dalam teamwork antar unit-unit dan
fungsi-fungsi terkait sekaligus menghilangkan silo/sekat-sekat antar unit dan
fungsi untuk harmonisasi dan alignment dalam arti luas," ujar Elvyn. (dade)
0 Comments