![]() |
Andika Hazrumy (berdiri peci). (Foto: Istimewa) |
NET - Ratusan kyai di Kabupaten Tangerang, Banten,
menyatakan dukungan penuh untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika
Hazrumy (WH-Andika) pada perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017. Para kyai sepuh ini, dukungan yang
diberikan kepada pasangan WH-Andika menjadi wajib lantaran keduanya merupakan
saudara seiman dan sepaham untuk pembangunan sebuah negeri yang baldatun
toyyibatun wa robbun ghofur.
"Isu komunis
belakangan ini menjadi sangat penting kita sikapi. Setelah berijtihad
beberapa lama pilihannya pasangan WH-Andika harus kita dukung penuh pada Pilgub
Banten 2017. Kedua sosok ini pula (WH-Andika-red) memiliki kedekatan dengan
para ulama besar di Banten," ujar Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes)
Daarul Ulum KH Djunaidi, di Desa Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, di hadapan para kyai sepuh, Kamis (19/1/2017).
Kyai kharismatik
di perbatasan Serang-Kabupaten Tangerang itu menjelaskan pernyataan dukungan
dari ratusan kyai Serang dan Tangerang ini selain merupakan sikap tegas juga
sikap perlawanan kepada pasangan yang terstigma komunisme. "Dengan
kata lain, sikap dukungan ini bagi kami selain ijtihad sekaligus jihad agar
cita-cita bersama dengan pasangan WH-Andika tercapai," ucap KH Djunaidi
bertekad.
Bukan hanya itu,
tokoh masyarakat ini mengajak masyarakat untuk memilih pasangan nomor urut 1,
Wahidin Halim-Andika Hazrumy pada Pilgub
Banten 2017 mendatang. Menurut kyai
kharismatik ini, selain pasangan ini dekat dan juga didukung oleh para ulama besar
baik di wilayah Provinsi Banten maupun ulama di nusantara, kiprah keduanya
(WH-Andika-red) juga tak diragukan. Gagasan yang lahir dari dua tokoh (WH-Andika-red)
berupa penguatan Ponpes dan Majelia Taklim juga sangat strategis, lantaran pondok pesantren merupakan salah satu upaya
untuk memagari moralitas masyarakat dan menangkal radikalisme dan masuknya
narkoba ke masyarakat.
"Beberapa
program penguatan pondok pesantren dan program keumatan (Perda Ponpes,
Al-Qur'an Center) sudah seharusnya kami dukung penuh. Karena Banten yang
dikenal dengan negeri seribu ulama dan santri memang sudah selayaknya memiliki
Perda Ponpes dan Majelis Taklim harus ada di Provinsi Banten," tandasnya.
Sebelumnya, kyai
besar sekaligus Pimpinan Ponpes Modern Turus, Kabupaten Pandeglang, KH Dahlan
Idrus juga menyatakan dukungannya kepada pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy.
Bahkan kyai ponpes modern yang memiliki ribuan santri ini menyatakan akan
mengajak seluruh keluarga besar Ponpes Modern Turus mendoakan kepada pasangan
ini agar sukses pada pemilihan Februari 2017 mendatang. "Para ulama
dan kyai sudah mengeluarkan fatwa bersama untuk mendukung pasangan WH-Andika,
maka kita juga akan mendukung pasangan ini," ungkap KH Dahlan.
Sementara Andika Hazrumy mengatakan identitas Banten
sebagai negeri seribu kyai sejuta santri harus dipertahankan dari nilai-nilai
kebantenan. Bahkan harus ditingkatkan menjadi negeri yang madani. Penguatan
identitas kebantenan itu akan ditindaklanjuti oleh pasangan WH-Andika
sebagaimana visi dan misinya yakni kebijakan Peraturan Daerah (Perda) Pondok
Pesantren (Ponpes) dan Al-Qur'an Center.
"Untuk
menjaga identitas kebantenan, kami (WH-Andika-red) juga membuat program Al-Qur'an
Center dan Pusat Studi Kebantenan untuk mengkaji dan mengembangkan aset budaya
Banten ke tingkat nasional dan internasional," tuturnya.
Ketika ditanya
perihal kedekatan dengan para ulama dan pendekar di Banten, Andika mengaku kedekatannya dengan ulama, kyai, dan santri
bukan hal baru dan merupakan tradisi silaturahmi yang terus dipertahankan sejak
masa kakeknya, Tb Chasan Sohib. "Silaturahmi ini bukan hal baru. Kadang
kami (keluarga Andika) berkunjung ke rumah para kyai dan sesepuh, dan saya
sangat bersyukur silaturahmi ini masih terjaga hingga saat ini,"
tuturnya. (*/ril)
0 Comments