Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin: program terencana. (Foto: Dade, TangerangNet.Com) |
NET - Kementerian Agama melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan
meluncurkan Alquran dengan tiga bahasa daerah, yaitu Batak Angola, Toraja, dan
Mongondor, ini adalah program yang terencana sejak tahun lalu.
“Kami di Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) punya program
bagaimana Al-qur'an bisa diterjemahkan dalam bahasa daerah. "Dengan alasan
mengapa membuat Al-qur'an dengan
terjemahan bahasa daerah. Semua masyarakat muslim Indonesia punya pemahaman
yang cukup baik terkait bahasa Indonesia. Mereka lebih menguasai bahasa
daerahnya masing-masing," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin
(19/20/2016), saat peluncuran Al-qur'an tiga bahasa di Gedung Kementerian
Agama, Thamrin Jakarta.
Dengan adanya Al-qur'an terjemahan bahasa daerah ini, kata Menteri, diharapkan bisa memelihara
bahasa daerah agar tidak punah. Manfaat memberikan pelayanan kepada umat
beragama terutama bagi masyarakat yang tidak akrab dengan bahasa Indonesia dan
membantu pelestarian pemeliharaan budaya lokal khususnya bahasa daerah.
"Selain Al-qur'an yang diterjemahkan dalam tiga bahasa daerah,
Kementerian Agama juga meluncurkan buku ensiklopedia nusantara. Buku tersebut
diluncurkan sebagai bentuk apresiasi kepada pemuka agama dan penggiat keagamaan
bagi keberadaan negara Indonesia pada umumnya," ujarnya. (dade)
0 Comments