Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana dengan ikat kepala kain merah putih ikut acara: perkokoh NKRI. (Foto: Dade, TangerangNet.Com) |
NET - Berbagai
komponen Bangsa Indonesia secara serentak di seluruh provinsi menggelar acara
memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan. Acara ini diawalnya memang digagas oleh
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo, kemudian
mendapat respon positif dari komponen bangsa di daerah baik Forkopimda, tokoh
agama, tokoh pemuda, budayawan, organisasi kemasyarakatan, dan komponen bangsa
lainnya.
"Kegiatan pemasangan
baleho-baleho Pahlawan Nasional di tempat umum, penayangan kisah perjuangan
kemerdekaan dan lagu kebangsaan di seluruh videotron yang ada di tempat umum di
seluruh provinsi Indonesia sejak 24 November lalu, " ujar Gatot, Rabu (30/11/2016), saat acara dengan tema "Nusantara Bersatu Ika", di Silang Barat Monumen Nasional (Monas).
Sedikitnya 40.000 orang menghadiri acara ini, dari berbagai komponen bangsa seperti pegawai negeri sipil (PNS), organisasi massa dan kepemudaan, pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mahasiswa, musisi, budayawan, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat berbaur menjadi satu.
Sedikitnya 40.000 orang menghadiri acara ini, dari berbagai komponen bangsa seperti pegawai negeri sipil (PNS), organisasi massa dan kepemudaan, pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mahasiswa, musisi, budayawan, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat berbaur menjadi satu.
Sementara itu,
dengan balutan pakaian berbeda namun dalam satu kesatuan dwi warna yang
ditunjukan oleh kain merah putih mengikat kuat di kepala mereka. Acara ini juga
dimeriahkan dengan lantunan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Dari
Sabang Sampai Merauke, Tanah Airku dan Merah Putih.
Beberapa tokoh
TNI tampak hadir, seperti Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, para
Kepala Staf Angkatan, Pangdam TNI Teddy Lhaksmana W.K, dan beberapa pejabat
dari Polri. Selain itu juga hadir Plt Gubernur Soni Sumarsono, sesepuh ormas
Islam Majelis Rasulullah SAW Pusat Jakarta Habib Nabil, tokoh wanita Yeni
Wahid, Ketua Umum Angktan Muda Pemburuan Indonesia (AMPI) Dito Ariotedjo, dan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa
Tengah Habib M Lutfi bin Ali Yahya yang tampil bergantian menyampaikan orasi
kebangsaan dan mampu menghipnotis hadirin dalam semangat persatian dan
kesatuan.
"Dalam
semangat persatuan dan kesatuan melalui lantunan merdu puisi-puisi yang
bergantian dibacakan oleh tokoh agama terkenal seperti DR. Ngatawi Al Zastro,
seorang sosiolog dan budayawan NU dan tokoh NU Ahmad Mustofa Bisri atau Gus
Mus. Suara lengkingan khas dari perwakilan anak-anak, Ridwan Nur Zein dan
Rahman Gadiza turut memukau hadirin dengan puisi-puisi kebangsaan yang mereka
lantunkan, dan penampilan mereka (anak-anak) ini tidak kalah memukau dengan
penampilan group band 'Slank' yang juga memeriahkan acara ini dengan empat lagu
andalan mereka," ujarnya.
Selain itu juga
ada pameran Alutsista terbatas yang ditampilkan seperti Panser Anoa APC, Panser
Intai, Panser V-150, Panser Tarantula, kendaraan penjinak bahan peledak, dan
D'tracker dari Kodam Jaya. Bush Master, ATAV, Jungle, dan MRCV dari Kopassus,
Ford Comando dari Marinir, Ransus P6 dari Paskhas dan Baracuda dari Mapolda
Metro Jaya.
"Acara yang
bertujuan membuka wawasan seluruh rakyat Indonesia, dimana telah terjadi
degradasi persatuan dan kesatuan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang kaya keragaman budaya ini juga larut khusus dalam do'a di
lintas agama yang dipimpin pemuka agama Islam, Kristen Protestan, Katolik,
Hindu maupun Budha. Seperti diketahui, sebagai dampak krisis energi akibat
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di wilayah Eropa dan Amerika, akan terjadi bonus demografi jumlah penduduk
dunia yang dipredeksi mencapai 25 miliar jiwa pada 2025, menjadikan NKRI
sebagai negara idola untuk dikuasai guna mendukung kebutuhan energy banyak
negara," ungkap Gatot. (dade)
Warga Tangerang Istigosah.
Ribuan massa yang
terdir atas berbagai komponen masyarakat, Rabu (30/11/2016) memadati lapangan sepak bola Citra Raya, Desa
Cikupa, Kecamatan Cikupa,Kabupaten Tangerang untuk mengikuti Apel Nusantara Bersatu yang digelar oleh
Korem 052 Wijaya Krama dan Kodim 056 Tangerang.
Hadir pula dalam
kegiatan tersebut, kepala daerah se-Tangerang Raya seperti, Ahmed Zaki Iskandar
(Bupati Tangerang), Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan) dan Arief R
Wismansyah (Walikota Tangerang) serta Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Asep
Edi Suheri, Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan dan
Kapolrestro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan.
Menurut Danrem
052 Wijaya Krama Kolonel Infantre Iwan Setiawan, acara itu digelar dengan
tujuan untuk membangun serta menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. "Kami
harap jangan sampai persatuan dan kesatuan yang sudah kita bangun bersama
selama ini runtuh lantaran kepentingan golongan tertentu," kata dia.
Karenanya, kata
Danrem, bagi mereka yang tidak turut aksi pada Jumat (2/12) nanti di
Jakarta, diharap untuk melakukan doa
bersama atau istigosah di masjid-masjid yang ada di lengannya.
Senada pula
dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang meminta kepada masyarakat
Indonesia, khususnya Tangerang Raya agar turut meningkatkan persatuan dan
kesatuan negara. Mengingat ke depannya masih banyak persoalan dan tantangan
yang harus dihadapi.
"Kita harus
sesuaikan cita-cita proklamasi dengan sikap optimisme. Bangsa yang merdeka,
bersatu kokoh kuat berprinsip dan mandiri. Sekali lagi NKRI harga mati. Hindari
kekerasan yang dapat merusak NKRI," ucap Bupati.
Dan Bupati pun
berjanji akan memfasilitasi seluruh masyarakat di Tangerang yang siap melakukan
istigosah di setiap kecamatan yang ada di daerah tersebut. “Bagi mereka yang
tidak berangkat ke Jakarta, kami siap memfasilitasinya untuk istigosah di
setiap masjid di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang," tutur Zaki.
Dalam acara
tersebut, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany tampil membacakan puisi bertajuk Kesatuan NKRI
Harga Mati. Sedangkan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah membacakan orasi
yang berisi Indonesia Bersatu.
Sementara itu
masyarakat se-Kota Tangerang Raya yang akan berangkat untuk melakukan demo ke
Jakarta pada Jumat (2/12) nanti diperkirakan mencapai 11 ribu orang.
"Untuk
Tangerang Raya informasi yang kami terima ada 11 ribu orang yang akan berangkat
ke Jakarta," ungkap Dandim 0506 Tangerang Letkol. Inf. Achirudin usai mengikuti
Apel Nusantara Bersatu .
Jumlah itu, kata
dia, bisa berkurang karena disetiap masjid di wilayah Tangerang akan melakukan
istigosah. Namun demikian, tambah dia, pihaknya dan kepolisian akan tetap
melakukan pengamanan. (Dade/man)
0 Comments