Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

WH: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab Terhadap Nasib Guru

WH dengan sejumlah guru berebut selfi.
(Foto: Syafil Elain, TangerangNET.Com)  
NET - "Saya doakan supaya honornya naik, diangkat jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil-red)  semua, insentifnya naik" ujar Wahidin Halim, yang langsung diaminkan oleh seluruh guru yang hadir di aula kantor Partai Golkar, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016). 

Calon Gubernur Banten Wahidin yang berpasangan Andika Hazrumy itu mengatakan hal tersebut dalam acara silaturahmi bersama guru Play Group, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) se- Kabupaten Tangerang. Pada kesempatan tersebut, Wahidin juga kembali menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Banten.

"Di Kota Tangerang saya bangun 1.000 Posyandu sekaligus, sekaligus dengan ruangan yang bisa difungsikan sebagau PAUD. Saya juga gratiskan biaya kesehatan untuk ibu-ibu gurunya" ujar  Wahidin Halim.

Bahkan, kata Wahidin, ketika  menjadi Wakil Ketua Komisii II DPR RI, ia adalah salah satu yang memperjuangkan percepatan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS.

"Sewaktu saya jadi DPR RI, saya kumpulkan 440 ribu dari tenaga honorer golongan K-2, sudah saya usulkan agar K-2 maupun honorer kategori lainnya untuk diangkat menjadi PNS. Perjuangan itu sudah saya sampaikan karena saya merasa bangga kepada para pendidik, " tutur Wahidin yang akrab disapa WH.

Kebanggan dan kecintaan Wahidin Halim terhadap pendidikan, berangkat dari pengalaman ayahnya yang juga berprofesi sebagai guru.

"Bapak saya adalah guru. Jadi, saya tahu susahnya bagaimana menjadi guru. Saya  tau kehidupan ekonomi para guru. Jadi, saya bangga kepada para guru-guru, khusnya guru PAUD yang luar biasa, yang berkorban dan beribadah, semata-mata hanya untuk ridho Allah SWT," ungkap  Wahidin Halim.

Wahidin pun berbagi cerita tentang kegiata PAUD cucunya di Selandia Baru. Mulai dari tenaga kesehatan, tenaga konsuling, sampai ke tenaga pengajar, semua disediakan Pemerintah, dengan kualifikasi yang sangat memadai.

Wahidin Hasil saat berdialog dengan ribuan guru.
(Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com)  
"Pemerintah belum bertanggung jawab terhadap pendidikan di Indonesia. Cucu saya di Selandia Baru, dan itu perhatiannya (dari Pemerintah) luar biasa. Mulai dari dokter, tenaga konseling semua disediakan oleh pemerintah. Pemerintah benar-benar bertanggung jawab atas pemenuhan pendidikan di sana." kata Wahidin. 

"Kalau di sini beda karena belum paham. Untuk itu harus kita bentuk karakternya mentalnya. Mulai dari anak usia dini harus di sekolahkan. Oleh karena itu negara bertanggung jawab," tambah Wahidin. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments