Sejumlah ketua partai politik, Kapolres, Ketua KPU, Dandim, Asda 1, Ketua Panwaslu, sepakat Pilkada Banten 2017 diselenggarankan secara damai oleh seluruh komponen. (Foto: Istimewa) |
NET – Sejumlah pimpinan partai
politik menyesalkan sikap Walikota Tangerang Arief Rahadiono Wismansyah yang
tidak hadir dalam acara Kampanye Damai dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017 . “Jangan ada alasan Pak Arief tidak datang karena sibuk. Kalau sibuk, kami
juga sibuk tapi berusaha untuk datang pada acara ini,” ujar Ketua Partai
Keadilan Sejahteran (PKS) Kota Tangerang Tengku Iwan, Kamis (4/11/2016).
Iwan yang kini dipercaya
sebagai Ketua Partai Koalisi pengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten
Wahidin Halim dan Andika Hazrumy (WH-Andika) itu mengatakan kegiatan Pilkada
adalah kegiatan yang menyangkut seluruh rakyat Kota Tangerang. “Seharusnya,
Walikota sebagai pembina politik di Kota Tangerang ini lebih memprioritaskan untuk hadir. Apalagi ini
judulnya kegiatan Kampanye Damai,” tutur Iwan yang juga anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang itu.
Iwan menanyakan apakah Arief
sebagai Walikota tidak ingin dalam penyelenggaran Pilkada Banten tersebut di Kota
Tangerang berlangsung aman, tertib, dan lancar. “Kalau Walikota tidak punya
kepedulian terhadap kegiatan Kampanye Damai, justru menimbulkan pertanyaan.
Apalagi situasi dan kondisi politik sekarang ini sedang memanas di Jakarta,”
ucap Iwan.
Iwan mengucapkan terima kasih
atas kehadiran Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi (Kombes
Pol) Irman Sugema, Komandan Daerah Mililiter ( Dandim) Letkol Infantri
Achiruddin, dan Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi. Sementara Pemerintah Kota
Tangerang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Saeful Rohman.
Acara yang digagas oleh Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kota Tangerang, Rabu (2/11/2016) di sebuah restoran di Kecamatan Benda, hadir pula ketuanya Sanusi Pane dan Ketua
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Agus Muslim. Sanusi pun
kecewa atas ketidakhadiran Walikota pada
acara tersebut.
“Bagaimana ya, masak sih
Walikota tidak hadir? Ini acara pesta
demokrasi rakyat Banten termasuk di dalamnya rakyat Kota Tangerang. Sebenarnya,
saya berharap Walikota hadir tapi karena disebutkan menghadiri acara lain
sehingga tidak datang. Apa acara ini kurang penting di mata Walikota,” ujar Sanusi
keheranan.
Senada dengan Sanusi, Ketua
Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang Khalid Marhaban pun melontarkan
kekecewaannya. “Apa sih beratnya datang ke acara ini? Kegiatan ini kan masih di
Kota Tangerang, masih wilayah kekuasaan Walikota. Saya tidak melihat ada alasan
yang kuat Walikota tidak hadir pada acara ini,” tutur Khalid.
Ketua Partai Hati Nurani Rakyat
(Hanura) Kota Tangerang Arif Fadillah ikut memberi penilaian terhadap
ketidakhadiran Walikota dalam acara Kampanye Damai tersebut. “Ya, sebaiknya
Walikota hadir dan mendahulu kegiatan ini ketimbang acara lain,” ucap Arif.
Sementara itu, Saeful Rohman
yang datang mewakili Walikota Tangerang menyebutkan Arief tidak bisa hadir
karena sibuk dan ada kegiatan lain. “Pak Wali mohon maaf tidak bisa hadir,”
ujar Saeful. (ril)
0 Comments