![]() |
Warga rumahnya yang terendam banjir, dibantu perahu karet untuk diungsikan oleh petugas. (Foto: Istimewa) |
NET - Hujan deras
yang mengguyur Kota Tangerang dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan
kondisi beberapa wilayah di Kota Tangerang mengalami banjir. Akibatnya,
Pemerintah Kota Tangerang mengerahkan petugasnya untuk membantu mengevakuasi
para korban banjir ke lokasi yang lebih aman, serta mengirimkan beberapa bantuan makanan.
Berdasarkan rilis
yang dibuat oleh Humas Pemda Kota Tangerang, Senin (14/11/2016), bantuan yang telah
diberikan oleh Pemkot Tangerang berpa sebanyak
700 nasi bungkus, 500 roti, 150
dus mie instan, 180 dus air mineral, 8 dus minyak goreng, 5 dus biskuit, 16 dus susu bayi, 3 dus sarden
dan 3 dus kornet.
Selain itu,
Pemkot juga menyiapkan air bersih dengan menggunakan dua mobil Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng,
serta pembangunan posko banjir dan kesehatan yang dilengkapi dengan
dapur umum di Perumahan Total Persada dan Gedung Nyimas Melati.
Adapun jumlah
personil yang diturunkan ke lokasi- lokasi banjir itu tercatat sebanyak 250
personil di bidang air, 250 personil di
bidang drainase 250 dan 500 personil air
Badan Penanggungalangan Bencana Daerah (BPBD).
Walikota
Tangerang Arief R. Wismansyah yang langsung mengunjungi lokasi genangan di
wilayah Priuk mengatakan kondisi genangan yang ada di beberapa titik di Kota
Tangerang tersebut karena disebabkan oleh
luapan sungai Cirarap yang tidak mampu menampung air dari curah hujan yang
cukup tinggi.
Dan untuk meminimalisir hal tersebut, kata Walikota,
pihaknya sudah memerintahkan kepada jajarannya agar menambah pompa air di sekitar
lokasi. “Saya sudah perintahkan untuk penambahan pompa air di lokasi-lokasi
genangan itu, sehingga bila air sudah mulai surut genangan di pemukiman warga
dapat disedot t ke lokasi lain yang
tidak banjir,” kata Wlikota.
Walikota mengagakan
soal usaha Pemkot Tangerang untuk
meminimalisir terjadinya banjir di wilayah barat dan timur, Pemkot Tangerang
berencana akan menambah ketinggian
tangggul di Kali Cirarab dan Kali Angke.
“Pelaksanaan turap
Kali Angke akan dilakukan pada 2017 nanti. Sehingga ketinggian tanggul itu
nantinya dari tiga meter menjadi empat atau lima meter," ungkap Walikota.
Dalam kesempatan
itu, Wali Kota juga mengecek kondisi
Situ Bulakan. Dan dia meminta agar turap di situ tersebut lebih dioptimalkan. “Dinding turap itu harus
diperbaiki lagi. Supaya dapat menahan taggul yang ada di depannya,” pinta
Walikota. (man)
0 Comments