Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Harus Dievaluasi

Baca Juga

Jusuf Kalla (batik coklat, tengah): survei tiap bulan.
(Foto: Istimewa)  

NET - Wakil Presiden RI  Jusuf  Kalla meminta kepada PT (Pesero) Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH)  agar terus melakukan survei terhadap perkembangan Terminal 3  Ultimate di Bandara Internasional tersebut.

Pasalnya, kata dia, yang namanya pembangunan baru seperti Terminal 3 Ultimate,  pasti ada kekurangan dan kelebihannnya sehingga harus selalu diperbaiki.

Dan untuk melakukan perbaikan tersebut, kata Wakil Presiden,  PT AP II harus  melakukan survei tiap bulan. "Ya, paling tidak survei itu harus dilakukan tiap bulan, hingga enam bulan ke depan," ujar Jusuf Kalla di sela-sela menghadiri acara launching BRI digital di Terminal 3 Ultimate BSH, Senin (15/8/2015).

Seperti terjadinya genangan air di Terminal 3 itu , kata Jusuf Kala, harus diperbaiki atau disempurnakan  sesuai dengan starisasi kebandaraan internasional.

Senada pula, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang meminta agar pihak PT AP-II melakukan evaluasi atas terjadinya pertiswa tersebut. “Ini harus dievaluasi, agar tidak terulang kembali," kata dia.

Sementara itu, Plt Dirut PT AP II, Joko Murjatmodjo mengatakan terjadinya luapan air yang menggenang di Terminal 3, karena saat ini masih dalam pembenahan, sehingga pasir-pasir bayak yang masuk ke gorong-gorong. "Saat gorong-gorong dibersihlan, saluran lubang air banyak yang dibuka, sehingga begitu hujan turun, dan debit air  tinggi, air di dalam gorong-gorong  balik dan ke luar dari saluran itu," jelas Joko.

Namun demikian, semuanya sudah diatasi. Dan untuk mengantisipa hal tersebut terulang kembali, pihaknya akan menyiapkan lima pompa air. Senada pula kata Agus Herjadi, Humas PT Angaksa Pura II, ke depannya selain menyiapkan pompa air, PT AP II juga akan membuat lima sodetan air diterminal tersebut.

"Terminal 3 ini kan cukup luas, sehingga perlu dibuatkan sodetan yang bisa disambungkan ke gorong-gorong utama di seberang terminal itu untuk disalurkan ke danau yang ada di sekitar BSH," tutur Agus Heryadi. (man)