Kasat AKB Sutarmo: tiga pelaku menjadi tersangka. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.Com) |
NET - Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pra konstruksi atas
pembunuhan sadis yang menimpa Enoh Fariah, 18,
di mes karyawan PT Polyta Global Mandiri (PGM) di Pergudangan 8, Blok
DV, RT 01/06, Kelurahan Dadap, Kecamatan
Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten,
petugas kepolisian meningkatkan status tiga orang yang diamankan sebagai
tersangka.
Mereka adalah, Imam Hartiadi alias Bogel, yang
merupakan kekasih korban dan dua orang temannya; Rahmad Arifin alias Dayat serta
Muhammad Alim.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang
Ajun Komisaris Besar Sutarmo, di dalam
pra rekonstrunsi yang dilakukan Senin (16/5/2016) pukul 01.00 WIB itu, ketiga pelaku
memperagakan peran mereka masing-masing. Waktu itu,
Imam Hartiadi alias Bogel mendatangi mes korban.
Setelah terjadi dialog, bahwa korban sudah
bertunangan dan dalam waktu dekat akan nikah dengan orang lain, kata Kasat,
Imam Hartiadi minta kepada korban agar bisa memberikan ciuman yang terkahir.
Dari ciuman itu timbullah hasrat pelaku untuk mengajak korban berhubungan
badan. Karena ditolak, pelaku naik pitam dan ke luar dari dalam kamar mes untuk pulang. Saat itu juga
pelaku bertemu dengan Rahmad Arifin alias
Dayat dan Muhammad Alim.
“Di situlah tersangka IH curhat,” ungkap Sutarmo.
Kemudian, kata Kasat,
oleh kedua orang temannya Imam ditanya, apakah korban masih menjadi pacarnya. Dan Imam pun menjawab
tidak karena dalam waktu dekat korban
akan menikah dengan orang lain. Saat itu juga,
kedua orang temannya mengatakan, "Ya sudahlah perkosa saja".
Rupanya ucapan
tersebut diterima oleh tersangka IH. Beberapa saat kemudian,
ketiga orang pelaku kembali ke mes karyawati pabrik plastik itu. Sampai di sana, mereka langsung masuk ke dalam kamar. Karena tidak ada senjata tajam dan hanya
menemukan pacul di sekitar mes, mereka mengambilnya untuk menakut-nakuti
korban.
Ketika ditanya
penyebab kematian, Sutarmo belum bisa mengungkapkan. "Untuk kematian korban sampai saat ini petugas belum mengetahui penyebabnya. Mengingat hasil otopsi belum ke luar," ujar Sutarmo.
Begitupula dengan ditemukannya sperma yang menempel di celana dalam korban
dan kain di sekitar lokasi. Petugas,
belum bisa memastikan itu sperma siapa, karena masih menunggu hasil dari labaoratorium Mabes
Polri.
Tapi yang jelas, kata Kasat, yang memasukkah
gagang pacul ke kemaluan korban adalah RA. "Gagang pacul itu ia masukkan dengan cara
dijejeknya pakai kaki," tutur
Kasat.
Dan kini, tambah dia, kasus itu dilimpahkan ke
Polda Metro Jaya. "Masalah apa motivasi sebenarnya di balik pembunuhan ini, silahkan tanya ke Polda Metro
Jaya. Karena kasus itu saat ini ditangani di sana," kata dia. (man)
0 Comments