![]() |
Mendikbud Anies Baswedan: lebih bermakna. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), ribuan
pelajar serta pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hari
ini memakai pakaian adat dari Sabang hingga Merauke. Upacara tersebut, diawali
dengan nyanyian "Bangun Pemuda-Pemudi" oleh anggota paduan suara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan terlihat
parade oleh ribuan pelajar serta pegawai memakai pakaian adat dari Sabang
hingga Merauke. "Dengan memakai pakaian adat Jawa Tengah, bahwa dengan
pengetahuan maka semua anak Indonesia hidupnya akan lebih cerah dan lebih
bermakna," ujar Anies kepada wartawan, Senin (2/5/2016), di halaman Kemendibud Senayan, Jakarta.
Sementara itu, tema hari pendidikan tahun ini
adalah “Nyalakan
pelita terangkan cita-cita” yang artinya bagnsa Indonesia ingin bahwa pendidikan benar-benar bisa
menyalakan cahaya bagi tiap anak Indonesia. Namun, semua anak Indonesia
hidupnya akan menjadi lebih cerah dan pengetahuannya lebih banyak, lebih
bermakna.
Anis mengatakan bahwa penggunaan pakaian adat
kali ini ingin mewariskan bahwa pendidikan adalah bagian dari kebudayaan.
"Saat ini, kita gunakan pakaian adat, karena kita ingin mewariskan bahwa
pendidikan adalah bagian dari kebudayaan," ujarnya.
Oleh karena itu, kebudayaan Indonesia dengan
kebinekaannya ini sangat luar biasa, lebih dari 700 bahasa dan Lebih dari 400
suku bangsa. Untuk itulah, pada Hari Pendidikan
Nasional ini, seluruh pihak semangat dapat mengembalikan semangat dan konsep Ki
Hadjar Dewantara bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan.
"Pendidikan sebagai sebuah
kegembiraan. Pendidikan yang menumbuhkembangkan potensi peserta didik agar
menjadi insan berkarakter Pancasila. Namun, paduan suara dari SMP 216 Jakarta
dan SMA 34 Jakarta menyanyikan Hymne Guru, Garuda Pancasila, dan Gebyar-Gebyar,"
ungkap Anies. (dade)
0 Comments