Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aksi Brutal Gerombolan Debt Collector, Serang Kantor Wartawan

Sepeda motor rusak akibat aksi brutal penagih hutang.  
(Foto: Istimewa)   
NET -  Aksi brutal serombongan orang yang diduga sebagai  debt collector (penagih hutang-red) yang melakukan penarikan kendaraan berstatus kredit macet, Kamis (12/5/2016) malam,  berulah di kantor Sekretariat Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya (WHTR), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.

Ya, aksi penyerangan yang diduga dilakukan oleh lebih dari sepuluh orang ini, diinformasikan terjadi sekira pukul 22:00 WIB,” ujar Hendra, salah seorang anggota Pokja WHTR.

Selain merusak sejumlah barang dan kendaraan milik beberapa awak media yang ada di lokasi dimaksud, tindakan premanisme oleh segerombolan orang itu juga menyebabkan seorang penjaga gedung, Jaya, 48, mengalami luka di bagian pipi, punggung serta pantat, akibat dikeroyok.

"Jadi dari sore memang ada sekitar 5 orang, yang datang mencari mobil dan orang yang bersangkutannya tidak ada. Sampai malam hari mereka tidak juga pergi, akhirnya memancing kekhawatiran dan keresahan kita, yang ada di sini. Sampai sekitar setengah sepuluhan malam kejadian cekcok dengan temen temen. Kita  mencoba mengarahkan mereka untuk menunggunya di luar halaman pagar," ujar Hendra Wibisana, salah seorang awak media yang saat itu berada dilokasi.

Ali, saksi lainnya mengungkapkan  tidak lama setelah itu, datang kembali para debt collector itu dengan jumlah yang lebih banyak dan langsung membabi buta masuk ke dalam kantor, gedung.

"Ada sekitar 20 orang tiba-tiba menyerang dan masuk ke dalam. Mereka terlihat membawa balok, bambu dan senjata tajam lainnya. Kita langsung menyelamatkan diri," ungkap Ali, menceritakan.

Sementara, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Benteng, yang langsung datang ke lokasi kejadian, segera melakukan pengecekan awal. Namun, hingga kini, kasus itu belum dilaporkan secara resmi oleh pihak pengurus Pokja WHTR. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments