![]() |
Kepala daerah dan istri mendengarkan arahan Presiden Jokowi. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Dalam rangka
mewujudkan tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, dan efisien, Presiden
Joko Widodo memberikan pengarahan langsung kepada kepala daerah dan wakilnya
yang baru dilantik, dalam Rapat Kerja Pemerintah di Istana Negara.
Rapat Kerja Pemerintah
pada Jumat (8/4/2016), selain dihadiri oleh 185 orang bupati dan 185 orang wakil
bupati, serta 30 orang walikota dan 30 orang wakil walikota, juga dihadiri oleh
para gubernur seluruh Indonesia dan 7 orang wakil gubernur hasil Pemelihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Selain para kepala
daerah dan wakilnya, para istri kepala daerah juga mendapatkan pengarahan
langsung dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo. "Kepada para istri kepala
daerah, diimbau agar ikut menyukseskan program yang berlangsung di
daerah mereka dengan penuh tanggung jawab," ujar Kapuspen Kemendagri Dodi
Riyatmadji, Jumat (8/4/2016), di Aula Sasana Bakti Praja Kementerian Dalam
Negeri, Jakarta.
Dalam kesempatan itu
pula para isteri gubernur dilantik
sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi oleh ibu Mufidah Jusuf
Kalla. Namun, pertemuan ini diadakan untuk menyamakan visi antara Pemerintah
pusat dengan Pemerintah daerah.
Dodi mengatakan jangan
sampai kebijakan atau program dari Pemerintah pusat tidak dapat terlaksana
dengan baik di daerah akibat tidak adanya pemahaman yang sama. "Presiden
Joko Widodo mengimbau agar dalam menjalankan tugas memimpin daerah masing-masing,
kepala daerah dan wakilnya dapat bekerjasama dengan harmonis, serta
mengutamakan program-program yang manfaatnya langsung dapat diterima oleh
masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu,
terutama dalam hal pelayanan publik. Presiden menegaskan terkait rencana
pembatalan Peraturan Daerah (Perda) yang dianggap bermasalah, jangan sampai
menimbulkan resistensi. Hal ini untuk mengejar agar pelayanan publik dapat
berjalan dengan efektif dan efisiensi sehingga dapat dirasakan masyarakat.
Selain regulasi dengan
pembatalan sekitar 3.000 Perda yang dianggap bermasalah tersebut, Presiden
ingin menguatkan implementasi pembangunan dari daerah dan pinggiran. "Nah,
ini sudah diwujudkan oleh Pemerintah dengan pembangunan infrastruktur mulai
dari Aceh hingga Papua," ungkap Dodi.
Karena itu, Presiden
juga mengingatkan para kepala daerah agar terus mengawal program-program Pemerintah
di daerah mereka dan secara serius mengimplementasikan berbagai kebijakan yang
berasal dari Pemerintah pusat. (dade)
1 Comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete