Jerry Indrawan dan para panelis saat diskusi. (Foto: Istimewa) |
NET - Ancaman
dari luar kini semakin terasa adanya arus globalisasi dengan banyaknya produk
asing yang masuk ke Indonesia. Ini membuat masyarakat Indonesia lebih senang menggunakan barang-barang asing
ketimbang produk dalam negeri.
“Kesenangan
untuk menggunakan barang-barang asing ketimbang produk dalam negeri, membuat kita tidak berdikari secara ekonomi,"
ujar pakar pertahanan Jerry Indrawan kepada TangerangNET.Com, Rabu (13/4/2016) .
Jerry
menjelaskan fakta yang
terjadi seakan menceritakan bahwa posisi Indonesia masih jauh dari berdikari,
yang dimaksud adalah ketidakmampuan melawan arus globalisasi. Bangsa Indonesia
masih menjadi bangsa yang konsumtif.
Hal tersebut
sudah pula didiskusikan di Jalan Salak, Pamulang, Tangerang
Selatan, dengan tema
‘Berdikari Ekonomi Dalam Konteks Ketahanan Bangsa’, Sabtu (9/4/2016).
Adapun sebagai pembicara adalah
Pamungkas Ayudaning Dewanto, akademisi Universitas Bina
Nusantara (Binus), Jerry Indrawan, pakar Pertahanan Universitas Paramadina, dan Faizal Rizki, pemerhati Ekonomi Pembangunan. Adapun bertindak sebagai moderator adalah legal Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tridharma Asep Supriyadi.
Menurut
Jerry, ekonomi Indonesia harus berdikari, berdiri di atas kaki sendiri. Namun,
berdikari bukan mengisolasi diri dari dunia luar, ambil yang baik dari asing
dan buang yang buruk.
Jerry mengatakan tidak berdikari secara ekonomi juga menyebabkan
bangsa Indonesia tidak siap menghadapi perang. "Yang kita hadapi perangnya itu bukan
perang fisik, tetapi perang terhadap produk asing," tandas Jerry.
Indonesia, kata Jerry, sudah menggadaikan ekonominya kepada kapitalis sehingga berdampak pada
tingkat konsumerisme warga negaranya. "Semua faktor kapital, karena
uang," tutupnya.
(*/ril)
0 Comments