Wiranto dan pengurus Kibar saat jumpa pers. (Foto: Dade, TangerangNET.Com) |
NET - Saat Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), Joko Widodo
sangat menekankan gotong-royong antara partai dan relawan. Kalau relawan dan
patai "kreek", kita pasti menang, demikian Jokowi berulang-ulang.
Namun, semua teriak ke Pemerintah pusat atau Presiden. Apa seperti ini model
Indonesia menghadapi masalah berat bangsa? Tentu tidak!
Ketua Dewan Pendiri
Kibar Toto Dirgantoro mengatakan Pemilu sudah lewat. Pemerintah yang sah sudah
bekerja. Saatnya, masyarakat madani juga berkonsolidasi, dan "kreek"
dengan Pemerintah.
"Kita perlu
hidupkan gotong-royong. Masalah ekonomi yang merata pertumbuhannya, memerlukan
"kreek" antara Pemerintah pusat/daerah dengan masyarakat," ujar
Toto kepada wartawan, Rabu (28/10/2015), saat "Deklarasi LSM Koalisi
Bersama Rakyat Kibar", di Gedung Olah Raga Balai Rakyat Rawamangun Jalan Pemuda,
Jakarta Timur.
Oleh karena itu, kata
Toto, masalah asap misalnya, ada partisipasi yang hilang di masyarakat.
Gotong-royong antara warga, kurang terlihat. Padahal solusi terbaik adalah
penjagaan oleh warga itu sendiri. Hal terakhir inilah yang coba diretas oleh Kibar, sehingga desa dan
pesisir harus memiliki kelembagaan gotong- royong dan teknologi tepat guna.
Dia menjelaskan satu
daerah yang berhasil, dapat dibagi agar menyebar ke seluruh Indonesia. Awal
berdirinya, setelah Deklarasi, Kibar akan fokus membuat pemetaan sunbet daya
teknologi dan kelembagaan serta membangun jaringan struktural hingga ke provinsi
dan kabupaten/kota.
“Alhamdulillah,
setelah deklarasi hari ini, lebih dari 20 DPD (Dewan Pimpinan Daerah-red)
provinsi siap dibentuk dan 169 DPD kabupaten/kota akan berdiri.
Sementara itu, Ketua
Dewan Pembina Kibar Wiranto menjelaskan Kibar diharap dapat menjadi semangat juang
serta pelopor dalam perannya membangun Indonesia.
Kibar, kata Wiranto,
diharapkan dapat memperkuat daerah pesisir diberbagai bidang. Namun, mantan Panglima
TNI jaga kerukunan nasional serta junjung tinggi dalam kerangka negara
kesatuan. Menampik kalau dibentuknya LSM Kibar merupakan organisasi sebagai
sayap dari partai Hanura. "Bukan, Kibar
multi partai, multi etnis dan satu bangsa," ujar Wiranto. (dade)
0 Comments