Eli Mulyadi: kepemimpinan STMJ. (Foto: Erlangga, TangerangNET.Com) |
NET - Calon pemimpin yang akan diusung Partai Hanura haruslah
mengimplementasikan lima landasan dasar partai yaitu Ketaqwaan, Kemandirian, Kebersamaan, Kerakyataan,
dan Amanat.
"Kami menekankan untuk pemimpin ke depan dapat
membawa lima landasan dasar Partai Hanura. Pertama, ketaqwaan adalah pemimpin yang mampu menjaga
nilai-nilai religius. Apalagi Kota Tangsel
memiliki salah satu motto religius,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Banten Eli Mulyadi saat pembukaan pemaparan visi misi bakal calon
walikota, Rabu (10/6/2015).
Kedua, kata Eli, kemandirian adalah mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mampu mengelola
Sumber Daya Alam (SDA) sendiri. Ketiga, kebersamaan baginya, Indonesia merupakan negara yang heterogen dari
suku, budaya, agama, dan etnis.
Ketua DPD Partai Hanura Banten itu menekankan apalagi Tangsel merupakan daerah
urban tentunya mampu menjaga kebersamaan untuk membangun Tangsel. Keempat, kerakyatan adalah pemimpin
harus mengecap ke bumi. Artinya, dekat dengan rakyat dan pemimpin juga harus ngawang di langit. Maksudnya, memiliki visi yang jelas untuk kemajuan
Tangsel, dan yang terakhir pemimpin harus amanat.
Menurut Eli, bila ada yang mengangkat masalah pendidikan dan kesehatan dengan
slogan gratis, maka buktikanlah gratis.
“Kepemimpinan harus punya
filosofi STMJ yakni Sadar, Tahu, Mau, dan Jujur. Sadar bahwa masyarakat
yang memilih dan harus kembali ke masyarakat maka haruslah sadar,” urai Eli.
Pemimpin
juga harus tahu persoalan daerah,
kata Eli, setelah
itu pemimpin juga harus mau menyelesaikan persoalan tersebut dan yang terakhir
pemimpin penting untuk jujur kepada masyarakat.
“Dalam kontentasi Pilkada ini tetap menjaga persaudaraan,” pinta Eli kepada balon walikota saat pembukaan pemaparan visi dan misi. (re/ril)
0 Comments