SOROT TANGERANG – Usulan proyek dari 104 kelurahan dan 13 kecamatan yang masuk ke dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota seniliai Rp 2,3 triliun dari 3.367 usulan proyek untuk pembangunan 2016.
“Ini hasil Musrembang hari ini,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Tangerang Said Hendrayanto kepada wartawan seusai Musrembang, Kamis (19/3/2015).
Said menjelaskan untuk menyusun Rencana Anggaran Pembangun Daerah (APBD) masih ditambah dengan usulan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang nilainya mencapai Rp 2,1 triliun. Sementara proyeksi untuk APBD 2016 sebesar Rp 3,8 triliun.
Menurut Said, dari jumlah itu sebesar Rp 1,1 triliun untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung sebesar Rp 2,1 triliun. “Usulan proyek masuk ke Musrenbang yang cukup besar nilainya, Pemda harus menyusun skala prioritas. Artinya, tidak semua usulan bisa dilaksanakan,” ucap Said.
Kepala Bapeda Kot Tangerang tersebut mengatakan dengan membuat skala prioritas dengan mendahulukan untuk tiga sektor yakni pendidikan 23 persen, kesehatan 11 persen, dan 13 persen untuk infrastruktur.
“Dari tiga urusan di atas sudah terpakai sekitar 47 persen sebagai belanja langsung. Oleh karena itu, kita harus membuat skala prioritas,” tutur Said.
Musrenbang pada pagi hari dibuka oleh Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dan ditutup oleh Walkil Walikota Tangerang Sachrudin.
Walikota menuturkan pemenuhan kebutuhan dasar melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas dan daya saing ekonomi lokal, penataan ruang kota yang berkelanjutan, pengembangan sistem transportasi, penanganan banjir, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.
Seperti halnya pada bidang pendidikan, kata Arief, konsistensi Pemerintah Kota Tangerang dalam bidang pendidikan akan selalu ditingkatkan. Penyediaan prasarana dan sarana, pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas dan pembiayaan pendidikan, pertimbangan kebutuhan pasar tenaga kerja, penyediaan fasilitas pendidikan yang berbasis keterampilan khusus, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan peningkatan kesejahteraan guru terus dilakukan guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi siswa. (ril)
0 Comments