Angkutan Di Tangerang Naik Rp.1000

Baca Juga

TangerangNET.com- Pemerintah Kota Tangerang bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyepakati kenaikan tarif angkutan umum sebesar Rp 1000.Mulai Kamis (20/11), diharapkan semua angkutan Kota Tangerang mulai menggunakan tarif baru tersebut.

Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah menjelaskan bahwa kenaikan f angkutan umum berdasarkan pada penghitungan kenaikan Biaya Operasional Kendaraan yang rata-rata mengalami kenaikan.

"Untuk prosentase kenaikannya, masing-masing trayek berbeda besarannya, namun rata-rata  Rp 1000," Jelas walikota.

Walikota juga segera mengirimkan surat kepada Pemerintah Pusat untuk lekas mengalihkan subsidi BBM ke angkutan umum massal yang jadi andalan pemerintahpusat  maupun pemerintah daerah untuk mengurangi kemacetan.

Efisiensi dari pengurangan subsidi BBM hampir mencapai Rp 400 Triliun, jelasnya akan  lebih baik kalau anggaran sebesar itu bisa mengembangkan Light Rapid Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Atau bisa juga untuk membangun double track dari Kota Tangerang sampai ke Perbatasan.Sehingga mengurangi kemacetan. "Kalau macetkan terjadi pemborosan BBM," papar walikota.

“Kita mendengar jaringan pengaman diberikan kepada pertanian, nelayan, dan lain-lain. Namun, sampai hari ini tiada upaya pemerintah pusat untuk menolong angkutan umum. Kita sudah meminta akan kirim surat kepada presiden," sambungnya.

Ditambahkan lagi, pemerintah semestinya memberi subsidi kepada angkutan umum mengingat transportasi akan berdampak langsung kepada harga-harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat.

“Dengan memberi fasilitas yang lebih layak untuk angkutan dan segala subsidi yang berkaitan dengan transportasi umum, itu tentunya akan dapat meredam dampak langsung kenaikan harga BBM serta meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.

Sementara  Kepala Dinas Perhubungan, Herman Suarman menyatakan bahwa kenaikan tarif angkutan umum tidak hanya disebabkan  kenaikan BBM, tapi juga kenaikan harga onderdil kendaraan. Pihaknya  berjanji akan melakukan pengkajian lebih lanjut terkait dampak kenaikan tarif angkutan umum dan BBM.