Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tokoh Nasional Dan Masyarakat Banten Siap Hadir Dalam Aksi Perlawanan Terhadap Oligarki PIK-2 Di Mauk

Tugu Mauk, lambang perjuangan rakyat 
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. 
(Foto: Istimewa/quena.id) 


 Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H.

 



HARI ini, Senin, 10 November 2025 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, kami akan membersamai masyarakat Banten, untuk menyuarakan perlawanan atas kezaliman Pantai Indah Kapuk (PIK)-2. Pesan aksi ini jelas, oligarki PIK-2 telah merugikan masyarakat Banten.


Bukan sebaliknya, seperti yang dikampanyekan PIK-2 melalui sejumlah bantuan sembako, dana CSR (Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) hingga kerjasama dengan Pemda. Itu semua hanya kamuflase untuk menutupi kejahatan proyek rakus di bidang properti tersebut.


Kerugian yang paling mudah dirasakan, adalah dampak polusi, kemacetan, kerusakan jalan hingga kecelakaan yang diakibatkan hilir mudiknya truk pengangkut tanah timbun. Bahkan, sempat diprotes oleh warga hingga terjadi insiden pembakaran sejumlah truk karena menggilas anak remaja hingga kakinya (hancur) cacat.


Adapun terkait Perampas wilayah kedaulatan laut, perampasan tanah rakyat, perampasan masa depan budaya lokal dan peradaban Islam di Banten, adalah kerugian yang jauh lebih besar lagi mudharatnya. Sayangnya, pemerintah tidak bertindak sebagai penjaga Negara dan rakyat, justru asyik melayani kepentingan Oligarki.


Sejumlah elemen di Banten, telah mengkonfirmasi akan hadir dalam aksi. Ada Ahmad Zakky selaku caretaker brigade Gema Mathlaul Anwar dan juga koordinator Aksi. Ada KH Fathul Adzhiem (Presiden Kasaba), KH Hafiddin (Panglima Brigade Kasaba), KH Ma'mun Syahroni (Forum ulama, akademisi dan tokoh Banten), Dr.H.Sabrawijaya (Penasihat HNSI Provinsi.Banten), dll.


Tim Lapangan yang dipimpin Bang Gufroni SH MH dan Nelayan Holid Miqdar, juga telah mengkonfirmasi kesiapan aksi. Kemarin (Ahad, 9/11/2025), penulis bertemu Bapak Muhammad Said Didu dan Bapak Abraham Samad. Keduanya juga mengkonfirmasi akan hadir dalam aksi.


Aktivis Bandung, yang selama ini membersamai perjuangan perlawanan terhadap PIK-2, juga akan hadir. Mereka, di Bandung juga mengkampanyekan penolakan Aguan, yang pernah menemui Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat, yang tentu saja membahas proyek properti yang menjajah dan menjarah, seperti yang dilakukan di Banten.


Ormas kepemudaan Islam juga turut membersamai aksi. Ada Generasi Muda Mathla'ul Anwar. Adapun Organisasi persilatan: ada Macan Kulon, PPSBI, pendekar Terumbu Banten dan Cakrabuana Muda Indonesia.


Dari korban masyarakat setempat (Mauk), yang menjadi korban PIK2 ada Bu Siti, Kang Edi dan Kang Cecep, akan hadir membersamai. Keluarga Charlie Chandra yang juga menjadi korban, akan hadir pula membersamai.


Kami juga menyiapkan dokumen dukungan, untuk membela Charlie Chandra yang saat ini perkaranya masuk Kasasi di Mahkamah Agung (MA). Setelah vonis Banding 1 tahun, jaksa mengajukan Kasasi. Kami juga mengajukan Kasasi.


Kami berharap, Mahkamah Agung R.I. membebaskan Charlie pada tingkat Kasasi. Atau, setidaknya mempertahankan vonis 1 tahun, yang sebelumnya di tingkat PN Tangerang divonis 4 tahun.


Semoga, perjuangan perlawanan ini bernilai ibadah, Amien yaa Rabbal alamiin. 


Sampai jumpa kawan, di Medan Perjuangan. Tugu Mauk, Kabupaten Tangerang, hari ini. (***)



Penulis adalah Advokat dan Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR-PTR)



Post a Comment

0 Comments