Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Peringatan Puncak Hari Pahlawan Di Tugu Mauk, Replika Ular Naga Dibakar Dan Muka Aguan Dilumuri Darah

Lima foto bergambar Anthoni Salim, Ali Hanafi 
Lijaya, Aguan, Nono Sampno, dan Jokowi 
dilumuri darah oleh mereka yang ikut aksi. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 di Tugu Mauk, persimpangan Jalan Raya Mauk, Kelurahan Mauk Timur, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (10/11/2025) ditandai dengan pembakaran replika ular naga.

Kegiatan di depan kantor Kecamatan Mauk dengan tagline “Aksi Selamatkan Banten, Selamatkan Indonesia, Lawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat” itu menampilkan di dekat panggung sejumlah poster pemilik dan direksi PIK-2 yakni Anthoni Salim, Ali Hanafi Lijaya, Sugianto Kusuma alias Aguan, Nono Sampono dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).  


Acara yang dipandu oleh Rizki Himawan mengatakan aksi teatrikal ditandai dengan pemotongan bebek. Saat bebek dipotong darahnya ditampung lalu darah tersebut dilumuri ke muka foto yang terpampang di dekat panggung. Wajah Anthoni Salim, Ali Hanafia Lijaya, Sugianto Kusuma alias Aguan, Nono Sampono, dan Jokowi pun berlumuran darah bebek.


Gufroni, Koordinator acara menyebutkan pembakaran replika ular naga sebagai simbol agar patung ular naga di kawasan PIK-2 yang berdiri gagah ikut runtuh. Sedangkan pelumuran darah bahwa proyek PIK-2 adalah gambaran mereka merampas hak rakyat berupa empang, sawah, dan tanah.


Kegiatan peringatan Hari Pahlawan itu mendapat pengawal ketat petugas dari Polsek Mauk. Saat berlangsung acara ada sejumlah orang ingin mengacaukan suasana tapi dapat diamankan polisi dengan membentuk pagar betis.


Atas kehadiran pengacau tersebut, mendapat protes dari sejumlah aktivis termasuk Ahmad Khozinudin. “Kami minta agar rekan-rekan dari Polsek Mauk untuk dapat mengamankan acara ini. Oleh karena acara ini adalah peringatan Hari Pahlawan,” tutur Khozinudin.


Replika ular naga pun dibakar.
(Foto: Istimewa)  

Bahkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dari atas panggung meminta agar aparat Kepolisian dapat menertibkan mereka yang mengganggu kegiatan peringatan Hari Pahlawan.


Pada peringatan Hari Pahlawan itu tampil berorasi secara bergantian tokoh nasional maupun dari Kabupaten Tangerang. Mereka yang tampil orasi yakni Muhammad Said Didu, Ahmad Zakky selaku caretaker brigade Gema Mathlaul Anwar dan KH Fathul Adzhiem (Presiden Kasaba), KH Hafiddin (Panglima Brigade Kasaba), KH Ma'mun Syahroni (Forum ulama, akademisi dan tokoh Banten), Dr.H.Sabrawijaya (Penasihat HNSI Provinsi.Banten).

Selain itu, tampil pula Gufroni, Nelayan Holid Miqdar,  Muhammad Said Didu,  Abraham Samad, Marwan Batubara, Jenderal Purnawiran Sunarko, dan advokat Kurnia Tri Rohyani. Srikandi lainnya Menuk Wulandari tampil dengan membawa rombongan emak-emak militan yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat. (ril/pur) 


Post a Comment

0 Comments