
Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman
menyerahkan penghargaan disaksikan oleh
Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.
(Foto: Istimewa)
NET - Sedikitnya 15 calon siswa Sekolah Rakyat (SR) dilepas oleh Walikota Tangerang H. Sachrudin. Para calon peserta didik tersebut selanjutnya akan mengikuti proses belajar mengajar di Balai Latihan Kerja Industri milik Provinsi Banten yang berada di Kota Tangerang Selatan.
“Ini bentuk keselarasan Pemerintah pusat dan daerah dengan memberikan hak pendidikan kepada masyarakat, dan 15 siswa-siswi ini merupakan anak-anak yang termasuk dalam Program Keluarga Harapan,” ujar Walikota Sachrudin saat memimpin Apel Senin Pegawai Pemerintah Kota Tangerang di ruang Akhlakul Karimah Puspem, Jalan Satria Sudirman, Senin (7/7/2025).
Sebagai informasi, terpilihnya 15 calon siswa SR telah melalui proses seleksi yakni dari 28 kandidat yang memenuhi ketentuan dan bersedia ditempatkan di asrama hanya 15 calon siswa. Selain tempat tinggal dan fasilitas gratis, mereka akan mendapatkan pakaian seragam, alat tulis, hingga makan tiga kali sehari secara gratis.
Pada acara itu, Sachrudin memberikan sejumlah penghargaan di bidang lingkungan hidup serta sosial, seperti pemenang Lomba Adiwiyata serta pemenang Pilar-pilar sosial di lingkungan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Karang Taruna di Kota Tangerang.
“Mereka ini adalah bukti bahwa masyarakat punya peran penting sebagai agen kemajuan di daerahnya melalui kemampuan dan keahliannya masing-masing”.
“Dan alhamdulillah, apresiasi setinggi-tingginya bagi para guru, kepala sekolah, para siswa yang ikut terlibat mewujudkan sekolahnya bersih dan sehat. Juga para Pilar-pilar sosial di masyarakat, semoga bisa terus memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat dan Kota Tangerang,” ungkap Sachrudin.
Sachrudin mengingatkan kepada para pegawai agar terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, terlebih Pemkot Tangerang telah banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
“Standar pelayanan minimum kita sudah sangat baik, maka mempertahankan bahkan harus kita tingkatkan dan itu bukan hal yang mudah. Tapi semuanya bisa dilakukan dengan integritas, profesional, dan tanggung jawab,” ucap Sachrudin. (*/pur)



0 Comments