Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Buka Festival Muharram, Sachrudin: Wujud Nyata Semangat Hijrah Sosial Dan Guyub Warga

Ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al-Mukminin 
tampil pada pembukaan festival. 
(Foto: Istimewa)   



NET - Festival Muharram 1447 Hijriah, yang digelar di Masjid Al-Mukminin, Perumahan Metland Puri, Cipondoh, Sabtu (5/7/2025), menjadi contoh nyata sinergi antara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), masyarakat, dan pemerintah dalam membangun kota yang maju, berakhlakul karimah, rukun dan berdaya saing.

"Semangat kolaboratif inilah yang jadi kunci pembangunan berkelanjutan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendukung penuh kegiatan keagamaan berbasis masyarakat,” ujar Walikota Tangerang H. Sachrudin pada pembukaan festival.

Sachrudin menyebutkan program pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Festival Muharram ini menjadi salah satu wujud gotong royong sosial keagamaan yang mengakar di tengah warga.

"Saya apresiasi DKM Al-Mukminin dan warga Metland Puri. Mereka tidak hanya memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, tapi juga menjadikannya pusat kegiatan sosial, edukatif, dan ekonomi,” ujarnya.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini, memadukan berbagai kegiatan, mulai dari lomba Islami, sunatan massal, bazar UMKM (Usaha Mikro Kecil, dan Menengah-red) santunan, tausiyah, hingga pentas seni Islami. Kegiatan ini tidak hanya memberi ruang berekspresi, tapi juga mempererat tali silaturahmi dan memberdayakan masyarakat secara menyeluruh.

"Kita ingin pembangunan kota seimbang antara fisik dan spiritual. Masjid harus menjadi pusat perubahan sosial yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” imbuhnya.

Walikota menyampaikan Pemkot Tangerang akan terus memberikan dukungan melalui program yang mendorong penguatan kapasitas kelembagaan keagamaan dan kemasyarakatan, termasuk hibah ke masjid, majelis taklim, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan Islam.

“Semoga kolaborasi seperti ini terus tumbuh di seluruh wilayah kota, karena wajah kota bukan hanya dilihat dari gedungnya, tapi dari karakter masyarakatnya,” pungkas Sachrudin. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments