Guru sebagai peserta pelatihan terlihat serius
dan menyimak yang dipaparkan nara sumber.
(Foto: Istimewa)
NET - "Para guru atau tenaga pendidik pada era saat ini dituntut untuk memiliki pemahaman yang memadai terhadap teknologi dan dunia digital. Hal ini penting karena berdampak langsung pada efektivitas proses belajar mengajar, serta membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik," ujar Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan, Selasa (29/4/2025).
Hal tersebut disampaikan oleh Maryono Hasan kepada para guru usai mengikuti pelatihan strategi inovatif untuk Meningkatkan Keteraturan Sesuai Kelas dan Prestasi Siswa serta Pelatihan Membuat Video Pembelajaran Yang Berkualitas, Profesional dan Menarik.
Acara diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang, di Graha Bhakti Karya, Cipondoh, Kota Tangerang.
“Penting bagi pendidik untuk melek teknologi dan berpikir kreatif dalam proses pengajaran, karena kita sedang menghadapi bonus demografi generasi Alpha yang kehidupannya sangat dekat dengan teknologi dan gadget. Kita harus bisa menyesuaikan, jangan malah ketinggalan,” tutur Maryono kepada para guru tingkat SD dan SMP di Kota Tangerang.
Maryono menyampaikan inovasi dalam metode pembelajaran dan pemanfaatan teknologi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menarik bagi siswa, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada keteraturan kelas dan peningkatan prestasi belajar.
“Dengan kelas yang tertib, terkelola dengan baik, dan materi pembelajaran juga menarik, pasti siswa akan lebih fokus dan termotivasi untuk belajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar mereka," tuturnya.
Wakil Walikota berharap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan dapat secara maksimal diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, sehingga mendorong para guru untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
“Ilmu yang diperoleh jangan hanya berhenti di pelatihan. Terapkan di kelas, kembangkan, dan sesuaikan dengan karakter siswa. Dengan begitu, proses belajar akan menjadi lebih hidup, menyenangkan, dan berdampak langsung pada prestasi peserta didik,” ucap Maryono. (*/pur)
0 Comments