Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hasil Autopsi: Sebelum Dibakar Bocah 4 Tahun, Terlebih Dahulu Disiksa

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes 
Pol Zain Dwi Nugroho menjawab pertanyaan 
wartawan didampingi Kasi Humas AKP Prapto 
Lasono dan Kasat Reskrim AKBP Dicky Fertofan. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebutkan kesimpulan hasil autopsi dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, penyebab kematian korban anak adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan nafas.

"Sebab kematian korban dari hasil autopsi adalah akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher yang mengakibatkan tersumbatnya jalan nafas," kata Kombes Zain didampingi Kasat Reskrim AKBP Dicky Pertofan dan Kasi Humas AKP Prapto Lasono, Selasa (29/4/2025).

Namun demikian, Zain belum mau mengungkap lebih dalam terkait hal tersebut. Karena masih harus melakukan pemeriksaan terhadap dokter forensik yang melakukan autopsi.

Kapolres menjelaskan hasil pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang terhadap korban anak kecil MA, 4, yang ditemukan terbakar di dalam rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (27/4/2025).

Disebutkan, bahwa terdapat luka bakar pada bagian kepala, wajah, leher dan lengan.  Kemudian terdapat luka di kepala akibat benturan benda tumpul, resapan darah pada leher dan kerongkongan akibat kekerasan benda tumpul, dan bagian dinding luar anus korban terdapat memar.

Saat ini, Tim Gabungan dari Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota bersama unit Reskrim Polsek Teluknaga masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap peristiwa yang terjadi dan mencari keberadaan HB, 38, seorang pria penyewa kontrakan, tempat ditemukannya korban, dimana diduga sebagai pelaku penyebab kematian korban.

"Kita masih mencari keberadaan HB, sebagai penghuni rumah kontrakan tersebut berprofesi sebagai security di kawasan bandara Soekarno Hatta, yang juga merupakan teman dekat (pacar) dari ibu kandung korban," pungkasnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments