Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dimyati Natakusumah: Shalawat Arahkan Diri Manusia Berperilaku Positif

KH  Abuya Murtadho memimpin kegiatan 
Gebyar Shalawat di Alun-alun Kabuapten 
Pandegang dan Wagub Banten A. Dimyati N. 
(Foto: Istimewa) 


 

NET - Manusia memiliki kecenderungan berperilaku negatif dan positif. Bagi umat Islam bershalawat merupakan upaya mengarahkan diri untuk berperilaku positif.

"Gebyar Shalawat harus terus diagendakan," ujar Wakil Gubernur (Wagub) Banten A. Dimyati Natakusumah usai menghadiri Gebyar Shalawat di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/4/2025) malam.

Dimyati memaparkan sikap lain untuk mengarahkan kepada perilaku positif adalah shalat, puasa serta baca Al-qur'an.  "Ini untuk mengarahkan kita supaya berperilaku positif," katanya.

Dimyati memberikan apresiasi Gebyar Shalawat yang dilaksanakan  Road To Masyaikh (RTM).  Bahkan, Dimyati mendorong Gebyar Shalawat RTM tidak hanya dilaksanakan di Pandeglang, tetapi dilaksanakan di wilayah lainnya di Provinsi Banten.

Dimyati mengatakan shalawatan, istighosah sebagai upaya mendapatkan berkah menuju Banten baldatun thoyibatun warobun ghofur. " Gebyar Shalawat, kegiatan positif untuk mengharap rido Allah menuju Banten baldatun thoyibatun warobun ghofur," ucapnya.

Dimyati mengapresiasi  Gebyar Shalawat yang digelar kaum milenial, RTM.  "Kegiatan yang sangat bagus dari kaum milenial di Pandeglang.  Saya bangga, kaum milenial sudah menunjukkan kepedulian terhadap daerahnya,"  katanya.

Sebagai informasi, RTM adalah sebuah  komunitas kaum milenial di Pandeglang. Saat ini keanggotaannya sudah menyebar ke DKI Jakarta dan Jawa Barat.  Gebyar Shalawat merupakan kegiatan tahunan RTM, dan merupakan sebuah partisipasi dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pandeglang.

Gebyar Shalawat tahun 2025 ini, dihadiri ratusan ribu masyarakat. Selain Wagub Banten, kegiatan tersebut dihadiri Bupati Pandeglang Dewi Setiani, Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang, serta tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Pandeglang.

Gebyar Shalawat diawali dengan doa bersama (istighosah) yang dipimpin KH Abuya Murtadho. Selanjutnya melaksanakan dzikir bersama dan diakhiri dengan tablig akbar. 

Abuya Murtadho berpesan kepada seluruh jamaah untuk selalu berdoa bersama-sama untuk kemajuan wilayah Pandeglang. Kepada aparatur pemerintah berpesan untuk bisa melihat, memeriksa, dan memantau  kondisi masyarakat.

"Kudu daek bobolokot campur jeung masyarakat," tutur Abuya Murtadho. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments