Wagub Banten Shalat Idul Fitri 1446 H Di Masjid Agung Ar Rahman Pandeglang

Wagub Banten A. Damyati Natakusumah
disambut oleh ulama Pandeglang.
(Foto: Istimewa)

NET - Wakil Gubernur (Wagub) Banten A Dimyati Natakusuma bersama isteri-Irna Narulita dan putranya Rizki Aulia Rahman Natakusumah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Agung Ar Rahman Pandeglang, Senin (31/3/2015).

Bertindak selaku imam pada Shalat Idul Fitri 1446 di Masjid Ar Rahman Pandeglang yaitu Wira Sudira Al Hafidz Pimpinan Pondok Pesantren Al-Qur'an Assanusiah Ciliang Kadumerak, yang bertindak sebagai Khotib Abdul Hadits Muntaha.

Wagub Dimyati berpesan kepada masyarakat untuk

mengingat apa yang telah dilakukan selama bulan puasa Ramadan terutama terhadap lima indikator penting untuk memperbaiki diri kembali ke fitrah yaitu kebersamaan, saling memaafkan, berbagi, merasa empati dan silaturahmi.

"Kita harus mempertahankan lima indikator yang telah kita jalani selama bulan suci Ramadhan. Hikmah Ramadhan puncaknya pada bulan Syawal ini sehingga kita kembali ke fitrah, kembali suci," terangnya.

"Mudah-mudahan pada hari raya ini, Allah SWT menjadikan kita saling menjaga kebersamaan, kekompakan, satu kesatuan sehingga membawa Banten terutama Kabupaten Pandeglang yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," tuturnya.

Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi mengatakan jajaran Pemerintah Kabupaten Pandeglang beserta masyarakat Pandeglang merasa bersyukur bisa bersama-sama Wagub Banten melaksanakan Shalat Idul Fitri.

"Ini merupakan bagian dari berkah Ramadhan dan menjadi sarana silaturahmi dan saling memaafkan," ujar Iing.

Selain itu, Iing mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H sebagai langkah dan titik awal untuk bersama-sama bergandengan tangan, seiring-seirama untuk membangun Kabupaten Pandeglang.

"Kami jajaran Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga pada hari raya ini menjadi momentum kebersamaan membangun Kabupaten

Pandeglang yang maju, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," tuturnya. (*/pur)