![]() |
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho hadir pada acara tersebut. (Foto: Istimewa) |
Kegiatan ini dikemas dalam suasana ngebuburit, menunggu saat
berbuka puasa ini bertujuan untuk mengedukasi santri pentingnya #Rise, And
Speak, Berani Bicara Selamatkan Sesama. Terhadap tindak kekerasan fisik maupun
seksual terhadap korban anak maupun remaja.
Acara tersebut dihadiri oleh Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim
Polri Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, Wadir Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri
Kombes Pol Enggar Pareanom, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi
Nugroho, Dandim 0506 Letkol Inf. Ary Sutrisno, Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi
Alam, Wakil Sekretaris PB NU AI Rahmayanti, Staf Khusus Menteri PPPA RI
Heriyadi Djunaidi, Jaksa Bidang Intelejen Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Para
Pejabat Utama (PJU) Bareskrim Polri dan PJU Polres Metro Tangerang Kota, Polda
Metro Jaya.
Polwan Bintang Satu itu meminta santri milenial usia anak
dan remaja di Pondok Pesantren Putra dan putri Asshiddiqiah 2 Batuceper Kota
Tangerang untuk berani berbicara dan berani melapor bila mengalami tindak
pidana kekerasan pelecehan seksual baik fisik maupun non fisik.
"Tema "Risk and Speak" ini adalah untuk
membangkitkan semangat, berani bersuara dan berani melawan. Anak-anak tidak
boleh takut untuk bersuara bila
mengalami atau mengetahui terjadinya tindak kekerasan fisik maupun kekerasan
seksual," tutur Brigjen Nurul.
"Anak-anak jangan ragu dan takut untuk melaporkan
kepada Ustad atau ustazahnya. Berani berbicara kepada Polisi yang siap untuk
melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat," tutur Brigjen Nurul.
Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi
Nugroho mengatakan kekerasan atau tindak pidana terkait PPPA di Kota Tangerang
ini cukup tinggi.
"Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang sangat
baik, agar anak-anak maupun remaja dapat mengetahui dan memahami di bidang
hukum ini," kata Zain.
Kapolres berharap acara yang dikemas dengan menarik dan
mudah dipahami oleh santri dan santriwati di ponpes seperti ini dapat terus
berjalan dan dilakukan secara berkala guna meminimalisir serta mencegah tindak
pidana kekerasan terhadap anak.
Disampaikan, KH Ahmad Mahrus Iskandar - Pengasuh Ponpes
Asshiddiqiah-2 mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Mabes Polri dan
Kementerian PPPA RI yang telah melaksanakan #Rise, And Speak, Berani Bicara
Selamatkan Sesama ini.
"Acara ini mengingatkan saya kepada Abah (KH. Nur
Iskandar SQ, Pendiri Ponpes Asshiddiqiah) yang selalu mengajarkan dan berpesan
untuk menerapkan SKS di Ponpes ini, SKS itu singkatan Sistem Kasih Sayang. Yang
harus selalu tumbuh dihati para ustadz ustazah dan sesama santri," ungkap
KH Mahrus sesaat menyekat air matanya mengingat ayahandanya KH Nur Iskandar SQ.
(*/pur)
0 Comments