![]() |
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menko Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Istimewa) |
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan penurunan
tarif berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports, yakni
penurunan masing-masing sebesar 50 persen untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan
Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
“Penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan
nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai.
Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney
Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat.”
“Kami berharap penurunan tarif jasa bandara ini dapat
mendukung mobilitas masyarakat selama masa Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” ujar
Faik Fahmi kepada wartawan di Bandara, Sabtu (1/3/2025).
Penurunan harga tiket pesawat dapat mendorong bergeliatnya
lalu lintas penerbangan dan mewujudkan pemerataan ekonomi sejalan dengan Asta
Cita Pemerintahan Prabowo - Gibran.
Penurunan Tarif PJP2U
Tarif Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 37 bandara
InJourney Airports diturunkan sebesar 50 persen bagi penumpang pesawat yang
memesan tiket penerbangan rute domestik kelas ekonomi dan penerbangan extra
flight pada periode 1 Maret - 7 April 2025 dengan periode keberangkatan
penerbangan pada 24 Maret - 7 April 2025.
PJP2U atau dikenal juga dengan Passenger Service Charge
(PSC) adalah tarif atas pelayanan di bandara dan dititipkan di dalam tiket
pesawat. Ketika calon penumpang pesawat membeli tiket penerbangan, maka nominal
tiket penerbangan sudah termasuk tarif PJP2U. Sehingga, penurunan tarif PJP2U
secara langsung berpengaruh terhadap nominal harga tiket.
Penurunan Tarif PJP4U
InJourney Airports menurunkan tarif Pelayanan Jasa
Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) untuk penerbangan
domestik sebesar 50 persen bagi maskapai penerbangan untuk periode 24 Maret - 7
April 2025.
Faik Fahmi mengatakan penurunan PJP4U ini sebagai wujud
pengelolaan bandara berbasis ekosistem di mana seluruh pihak saling bersinergi
demi pelayanan kepada masyarakat.
“Diharapkan penurunan tarif PJP4U sebesar 50 persen dapat
mendukung operasional maskapai selama periode angkutan lebaran,” ujar Faik
Fahmi.
Seluruh bandara InJourney Airports siaga 24 jam
Sejalan dengan penurunan harga tiket pesawat, jumlah
pergerakan penumpang diperkirakan mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, InJourney Airports pada periode angkutan
lebaran 2025 juga menyiagakan operasional bandara selama 24 jam menyesuaikan
kebutuhan dan memperhatikan permintaan penerbangan dari maskapai.
Adapun bandara yang sudah pasti beroperasi 24 jam adalah
Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang,
Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar, dan
Sam Ratulangi Manado. (*/pur)
0 Comments