![]() |
Pj Gubernur Banten Abdul Rauf Damenta bertemu dengan Ketua KONI Banten Edi Ariyadi dan pengurus bahas tentang PON. (Foto: Istimewa) |
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Abadul Rauf Damenta mengatakan
hal itu saat menerima audiensi Ketua Komiter Olaharaga Nasional Indonesia (KONI)
Provinsi Banten Edi Ariyadi bersama jajaran di ruang rapat kantor Gubernur
Banten, Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al
Bantani, Kota Serang, Senin (3/2/2025).
Damenta mengatakan dengan menjadi tuan rumah pelaksanaan PON ini,
banyak dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat, terutama pada sektor
peningkatan perekonomian dan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Maka dari itu, sejumlah venue yang akan digunakan nantinya
harus merata di seluruh daerah, sehingga sebaran perputaran ekonominya juga
merata tidak hanya fokus pada daerah perkotaan saja,” ujar Damenta didampingi
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten A Syaukani serta
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Mahdani.
Selain itu, berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Banten
harus segera dikembangkan, agar pada
saat pelaksanaannya nanti bisa menjadi daya tarik bagi para tamu. “Kita ingin
potensi semua daerah bisa dioptimalkan,” tuturnya.
Selain itu, Damenta mengingatkan agar berbagai infrastruktur
penunjang pelaksanaan PON nanti bisa segera dilengkapi, terutama infrastruktur
yang akan dijadikan venue. “Itu juga
harus dipetakan, Cabang Olahraga (Cabor) apa saja yang akan dilaksanakan di Provinsi
Banten. Setelah sudah ada kepastian, bisa kita lakukan perbaikan agar sesuai
standar. Itu bisa menggunakan APBD maupun APBN,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten
Ahmad Syaukani menjelaskan meskipun pelaksanaan PON ke-23 baru dilaksanakan
pada 2032, namun untuk pendaftaran sebagai tuan rumah dilakukan sekitar bulan
Juni-Juli 2025.
“Setelah daftar nanti kita ikut Bidding. Adapun untuk
penentuan pemilihan tuan rumahnya akan dilakukan melalui pemilihan oleh
perwakilan Koni seluruh daerah, di Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan Syaukani, selain Provinsi Banten-Lampung, daerah
lain yang direncanakan akan mengikuti Bidding tuan rumah PON ke-23 ada Sulawesi
Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar).
Namun demikian, Syaukani optimis, jika melihat kemudahan aksesibilitas dan
fasilitas, Banten dan Lampung lebih memadai.
“Kita mempunyai aksesibilitas yang bagus, baik darat, laut
maupun udara. Begitu juga dengan infrastruktur venuenya. Semua Cabor yang akan
dipertandingkan kita sudah siap,” jelasnya. (*/pur)
0 Comments