![]() |
Pj Walikota Tangerang Nurdin meninjau lokasi tergenang air yang mulai surut. (Foto: Istimewa) |
NET - Banjir di
sejumlah wilayah di Kota Tangerang akibat intensitas hujan tinggi pada Selasa
siang hingga malam mulai berangsur surut. Namun demikian, masih terdapat
sejumlah titik yang masih tergenang akibat masih tersumbatnya aliran air di
saluran drainase maupun embung (penampung air) yang tersumbat.
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Dr. Nurdin berkeliling
wilayah, Rabu (29/1/2025) dari siang hingga malam meninjau lokasi yang masih
terjadi genangan sekaligus memantau kesiapan fasilitas baik sarana prasarana
maupun logistik serta dapur umum bagi warga yang dievakuasi di posko siaga
bencana yang berada di Wilayah Kecamatan Neglasari, Benda dan Batuceper. Ketiga
wilayah tersebut termasuk ke dalam wilayah paling terdampak akibat hujan
intensitas tinggi yang mengguyur Kota Tangerang.
Dalam tinjauannya, Pj Walikota didampingi personil Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas
Kesehatan (Dinkes) serta perangkat kewilayahan ingin memastikan bahwa bantuan
logistik serta kesehatan bagi warga yang terdampak selalu tersedia hingga upaya
penanganan banjir selesai dan genangan surut.
"Alhamdulillah, sejumlah titik sudah mulai surut namun
kita tetap harus fokus untuk memastikan bahwa bantuan logistik baik berupa
makanan, minuman hingga selimut dan obat-obatan tetap tersedia terutama bagi
warga yang di daerahnya masih belum surut," tutur Pj Walikota, Rabu (29/1/2025)
malam.
"Personil juga terus kita siagakan untuk membantu
masyarakat yang terdampak termasuk dalam hal mobilisasi mengingat masyarakat. Tentunya
perlu untuk beraktifitas dan memenuhi kebutuhannya sehingga kita bantu dengan menggunakan
perahu karet dan personil-personil yang terus berjaga di sekitar titik genangan,"
imbuhnya.
Nurdin menjelaskan penyebab lambat surutnya genangan di
sejumlah titik tersebut diakibatkan oleh saluran drainase yang kurang mamadai sehingga
menghambat aluran air.
![]() |
Warga yang mengungsi mendapat kunjungan dari Pj Walikota Tangerang Nurdin. (Foto: Istimewa) |
Selain itu, kata Nurdin, volume sampah yang terus bertambah
menjadi penyebab tersumbatnya aliran air pada saluran drainase.
"Maka dari itulah, saya terus himbau kepada masyarakat
agar turut ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak
membuang sampah sembarangan terutama di saluran air. Kami imbau untuk
bersama-sama membuat sumur resapan di halaman atau pekarangan rumah
masing-masing sehingga air yang mengalir dapat menemukan jalannya dan tidak
menggenangi permukaan dan menjadi banjir," tukas Nurdin. (*/pur)
0 Comments