Kapolres mendengarkan masukan dari para pihak untuk mencegah amuk massa berlanjut. (Foto: Istimewa) |
Amuk massa pun pecah, belasan truk pengangkut tanah
(Transformers) menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan,
roda ban dikempiskan, bahkan satu unit truk dibakar massa.
Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa
itu menjadi korban kemarahan warga.
"Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus
ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya.
Mohon jangan bertindak anarkis," tutur Kapolres.
Zain mengungkapkan pihaknya turut berduka atas musibah yang
menimpa warga di lokasi kejadian. Tentu cara-cara anarkis hingga melukai
petugas kepolisian tidak dibenarkan.
"Saat ini, kami terus berkoordinasi dan komunikasi
dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
Masyarakat mohon dapat menahan diri," kata dia.
Saat ini kepolisian fokus terhadap penanganan korban
kecelakaan lalu lintas yakni seorang anak berusia sekitar 9 tahun. Korban
mengalami luka pada bagian kaki, kini dalam perawatan di RSUD Tangerang.
(*/pur)
0 Comments