Seorang Ketua RW ketika menyampaikan aspirasi warga kepada Pj Walikota Tangerang Nurdin. (Foto: Istimewa) |
"Hal paling esensial kita tangkap adalah memastikan
kebutuhan-kebutuhan warga yang sudah disampaikan melalui proses Musrenbang
(Musyawarah Rencana Pembangunan-red) yang nantinya bisa terakomodir di dalam
program dan kegiatan Pemkot Tangerang," ujar Nurdin.
Selain untuk menampung aspirasi dan usulan masyarakat,
diskusi ini, kata Nurdin, sebagai instrumen untuk mengevaluasi program
pembangunan yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk mensinkronkan dengan kegiatan
yang akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025
dengan usulan yang disampaikan oleh masyarakat.
"Kami berharap program pada 2025 bisa inline dengan
harapan pembangunan yang diminta oleh masyarakat melalui RT dan RW di
wilayah," tuturnya.
Nurdin menjelaskan kegiatan diskusi dengan para Ketua RW ini
akan terus dilanjutkan di 13 kecamatan di Kota Tangerang. Langkah ini
menunjukkan komitmen Pemkot Tangerang untuk terus mendengarkan aspirasi
masyarakat dan mengintegrasikannya dalam rencana pembangunan kota yang
berkelanjutan dan inklusif.
"Saya akan menugaskan para camat untuk menginventarisir
program dan usulan yang sudah diajukan melalui Musrenbang," pungkas
Nurdin. (*/pur)
0 Comments