Petugas dari BPBD dan Tagana melakukan pencarian mulai dari tempat korban berenang. (Foto: Istimewa) |
Kapolsek Karawaci Kompol Antonius menyebutkan peristiwa
bermula ketika korban Mario bersama tiga orang rekannya berenang di sekitar
bantaran Sungai Cisadane. Namun saat asyik berenang, Mario terbawa arus air
deras Sungai Cisadane. Tiga rekan Mario pun berupaya untuk memberikan
pertolongan tapi tidak mampu dan Mario terbawa arus sampai tidak terlihat lagi.
“Pencarian korban sedang berlangsung dengan melibatkan BPBD
Kota Tangerang, Tagana Kota Tangerang, petugas Pemadan Kota Tangerang,” tutur
Kapolsek.
Pencarian terus dilakukan, Kepala Basarnas Jakarta Desiana
Kartika Bahari ketika menjawab pertanyaan wartawan menjawab, mengatakan tim
sudah diterjunkan ke Sungai Cisadane untuk mencari korban di sekitar lokasi
tenggelamnya.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung
mengerahkan petugas rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian
korban,” ucap Desiana Kartika.
Desiana Kartika menjelaskan upaya pencarian dilakukan oleh
tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dengan
menggunakan perahu karet. Dan aqua eye yang merupakan alat pendeteksi obyek di
bawah permukaan air.
“Pencarian juga dilakukan melalui jalur darat yakni
sepanjang bantaran aliran Sunga Cisadane hingga radius 1,5 kilometer dari
peristiwa tenggelamnya korban,” ujar Desiana Kartika.
Pada Kamis (23/5/2024) malam saat pencarian, puluhan petugas
SAR gabungan berupaya secara maksimal untuk menemukan korban tapi belum
berhasil.
Mario Hardja alias adalah warga Jalan H. Abdul Malik
RT 003 RW 16, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. (*/pur)
0 Comments