![]() |
Pj Walikota Tangerang Nurdin melihat secara langsung tanaman jagung di lahan kosong. (Foto: Istimewa) |
Seperti lahan kosong di Kelurahan Cikokol, Kecamatan
Tangerang, milik salah satu pengembang di Kota Tangerang yang dimanfaatkan
menjadi lahan tanaman produktif berupa jagung. Di lahan seluas 4,5 hektar
tersebut bisa menghasilkan 2 sampai 3 ton perhektar.
Penjabat (Pj) Walikota Tangerang Dr. Nurdin mengatakan di tengah
keterbatasan lahan yang ada, Pemkot Tangerang terus memaksimalkan potensi yang
ada untuk mewujudkan ketahanan pangan. Seperti melalui pemanfaatan lahan
kosong, program urban farming dan
juga vertical garden.
"Kota Tangerang ini, terbatas produksi pangannya terutama pertanian. Namun,
kita tidak berhenti di situ. Kita mencoba memaksimalkan potensi yang sudah
tersisa," jelas Alumni Universitas Indonesia (UI) pada program Penanaman
Jagung Ketan di Lahan Tidur Kelurahan Cikokol, Selasa (21/5/2024).
Nurdin menjelaskan di tengah keterbatasan Kota Tangerang
harus bisa memaksimalkan keberadaan lahan kosong tersebut. "Lahan kosong
yang ada ini barang antik, karena sedikit, terbatas orang yang pingin banyak. Oleh
karenanya harus dimaksilkan," ujarnya.
Untuk itu, kata mantan Pj Bupati Aceh Jaya, Pemkot akan
terus berupaya melibatkan semua pihak agar bisa memaksimalkan lahan tidur untuk
mendukung program ketahanan pangan.
"Nanti akan komunikasikan ke semua pihak yang punya
lahan tidur untuk ikut program ketahanan pangan," tukasnya.
Sebagai informasi, sampai saat ini sudah ada 161 hektar
lahan yang dimanfaatkan oleh Pemkot Tangerang untuk program Ketahanan Pangan.
Lahan- lahan tersebut tersebar di empat kecamatan yaitu Neglasari, Pinang,
Benda, dan Tangerang.
Nurdin pada berkesempatan untuk menanam benih jagung ketan
bersama dengan Komandan Kodim 0506 Tangerang Kolonel Endik Hendra Sandri, yang
kemudian juga secara bersama-sama melakukan panen jagung di lahan terpisah.
Endik yang baru mendapatkan kenaikan pangkat menyampaikan
harapannya agar ke depan Kota Tangerang bisa menjadi sentra penghasil jagung
ketan di wilayah Jabodetabek.
"Upaya pangan termasuk ibadah, karena menyiapkan pangan
dan pakan untuk generasi yang selanjutnya adalah kewajiban," tuturnya.
"Bisa menjadi penghasil jagung kentan terbaik. Ingat Tangerang, ingat Jagung Ketan," imbuhnya.
0 Comments