Pj Walikota Tangerang Nurdin saat memimpin audiensi dengan para kepala perangkat daerah. (Foto: Istimewa) |
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan skema Pengelolaan
Sampah Terpadu (PST) sebagai salah satu solusi permasalahan sampah di Kota
Tangerang.
"Secara tradisional, selama ini pengelolaan sampah
sudah kita lakukan dengan mengumpulkan pada titik-titik tertentu ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS). Kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir di
Rawa Kucing,” terang Pj Walikota Tangerang Nurdin saat memimpin audiensi dengan
para Kepala Perangkat Daerah di Ruang Rapat Walikota Tangerang, Pusat
Pemerintah Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Jum'at (19/4/2024).
Namun, kata Nurdin, mengingat kapasitas tempat pembuangan
yang semakin lama semakin terbatas tentunya diperlukan tata kelola alternative. Salah satunya adalah dengan
upaya mereduksi volume sampah dari
sumbernya.
Dengan kondisi seperti itu, Nurdin memdorong agar
pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat terus dimasifkan sebagai upaya
mereduksi volume sampah dari sumbernya.
"Konsep zero waste mulai dari reduce,
reuse dan recycle harus dapat dimulai dari rumah tangga. Untuk itu, perlu
dimasifkan selain melalui edukasi juga harus ditunjang dengan program yang
dapat memberikan value berupa nilai ekonomis dan ekologis," ujar Nurdin.
"Seperti yang sudah dilakukan di beberapa tempat yaitu
Gemas Implan atau di Kampumg Genpul. Kita dorong agar dapat lebih menggiatkan
koperasinya dan diintegtasikan dengan bank sampah serta pemanfaatan teknologi
dan aplikasi," tuturnya.
Nurdin mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli
terhadap kelestarian lingkungan dengan mengurangi dan memilah sampah rumah
tangga.
"Mindsetnya harus diubah bukan lagi membuang sampah pada
tempatnya, tetapi menyimpannya di tempat yang sesuai dengan kategorinya untuk
nanti dikumpulkan petugas menjadi produk-produk bernilai ekonomis atau
menghasilkan uang serta bernilai ekologis atau bermanfaat bagi keberlangsungan
ekosistem di lingkungan kita," tukas Nurdin. (*/pur)
0 Comments