Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Darutat Sampah, Nurdin: Optimalkan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

Pj Walikota Tangerang Nurdin saat memimpin 
audiensi dengan para kepala perangkat daerah. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Permasalahan sampah masih menjadi persoalan yang perlu mendapatkan perhatian serius bagi semua pihak. Hal ini juga  terkecuali di Kota Tangerang dengan volume sampah yang mencapai 1.500 ton per harinya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan skema Pengelolaan Sampah Terpadu (PST) sebagai salah satu solusi permasalahan sampah di Kota Tangerang.

"Secara tradisional, selama ini pengelolaan sampah sudah kita lakukan dengan mengumpulkan pada titik-titik tertentu ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir di Rawa Kucing,” terang Pj Walikota Tangerang Nurdin saat memimpin audiensi dengan para Kepala Perangkat Daerah di Ruang Rapat Walikota Tangerang, Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Jum'at (19/4/2024).

Namun, kata Nurdin, mengingat kapasitas tempat pembuangan yang semakin lama semakin terbatas tentunya diperlukan tata kelola  alternative. Salah satunya adalah dengan upaya  mereduksi volume sampah dari sumbernya.

Dengan kondisi seperti itu, Nurdin memdorong agar pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat terus dimasifkan sebagai upaya mereduksi volume sampah dari sumbernya.

"Konsep zero waste mulai dari reduce, reuse dan recycle harus dapat dimulai dari rumah tangga. Untuk itu, perlu dimasifkan selain melalui edukasi juga harus ditunjang dengan program yang dapat memberikan value berupa nilai ekonomis dan ekologis," ujar Nurdin.

"Seperti yang sudah dilakukan di beberapa tempat yaitu Gemas Implan atau di Kampumg Genpul. Kita dorong agar dapat lebih menggiatkan koperasinya dan diintegtasikan dengan bank sampah serta pemanfaatan teknologi dan aplikasi," tuturnya.

Nurdin mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan mengurangi dan memilah sampah rumah tangga.

"Mindsetnya harus diubah bukan lagi membuang sampah pada tempatnya, tetapi menyimpannya di tempat yang sesuai dengan kategorinya untuk nanti dikumpulkan petugas menjadi produk-produk bernilai ekonomis atau menghasilkan uang serta bernilai ekologis atau bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem di lingkungan kita," tukas Nurdin. (*/pur)


Post a Comment

0 Comments