Pj Walikota Tangerang Nurdin ketika menyampaikan sambutan. (Foto: Istimewa) |
"UMKM bisa fleksibel menyesuaikan dan menjawab kondisi
pasar yang terus berubah," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang
Herman Suwarman pada Pelatihan Pengelolaan Usaha Ritel, Koperasi dan UMKM
Berbasis Kompetensi di Ruang Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan
Satria Sudirman, Senin (4/3/2024).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 400 pelaku UMKM se-Kota
Tangerang, berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Maret 2024.
Perkembangan UMKM, kata Sekda, masih belum diimbangi dengan
meratanya kapasitas dan kualitas SDM yang bergelut di dalam sektor UMKM. Permasalahan
klasik yang kerap dihadapi seperti rendahnya kualitas SDM, lemahnya kompetensi
kewirausahaan, serta keterbatasan akses permodalan.
"Untuk itu, pelatihan ini menjadi salah satu upaya
Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kualitas UMKM, mulai dari sektor SDM,
pengelolaan hingga produk yang dipasarkan agar UMKM bisa naik kelas,"
jelasnya.
Selain pelatihan bagi UMKM, Herman menjabarkan sejumlah
upaya Pemkot untuk membantu peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM di Kota
Tangerang melalui berbagai program. Di antaranya pelayanan pembuatan Nomor
Induk Berusaha (NIB) sebanyak 58.692 NIB, fasilitasi akses
permodalan/pembiayaan sebanyak Rp 771,925 milIar sudah tersalurkan kepada
11.118 UMKM melalui KUR dan Tangerang Emas pinjaman tanpa bunga dan agunan kepada
305 UMKM.
"Ditambah fasilitasi pendaftaran merek dagang 2.020
merek, sertifikasi halal sebanyak 728 UMKM dan uji lab untuk izin edar/P-IRT
600 UMKM dan desain kemasan 264 UMKM)," pungkas Sekda. (*/pur)
0 Comments