Pj Walikota Tangerang Nurdin. (Foto: Istimewa) |
“Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu PR
(pekerjaan rumah-red) yang dihadapi sebagian besar kota di tanah air, tak
terkecuali di Kota Tangerang. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran
dan pemahaman masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas, tak terkecuali
bagi para pelajar,” ujar Dr. Nurdin di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat
Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Kamis (25/1/2024).
Hal itu dikatakan Nurdin pada kegiatan Pelopor Keselamatan
Lalu Lintas Angkutan Jalan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)
Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub), sebagai langkah menjaga
keselamatan lalu lintas pengguna jalan di kalangan pelajar.
Oleh sebab itu, kata Nurdin, untuk meningkatkan kesadaran
dan pemahaman para pelajar dalam berkendara di jalan raya, Pemkot Tangerang
rutin menggelar kegiatan ini, mengingat pelajar merupakan salah satu kelompok
yang rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Kegiatan ini sangat penting bagi pelajar agar memiliki
pemahaman yang komprehensif tentang aturan lalu lintas,” jelasnya.
Dengan upaya ini, imbuh Nurdin, diharapkan angka kecelakaan
lalu lintas yang melibatkan para pelajar dapat ditekan, karena mereka merupakan
generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan dijaga.
“Insya Allah dengan upaya ini, angka kecelakaan di Kota
Tangerang bisa menurun khususnya di kalangan pelajar,” ucapnya.
Nurdin mengajak seluruh pelajar di Kota Tangerang agar dapat
menggunakan fasilitas transportasi publik yang sudah disediakan Pemkot.
"Pemkot sudah sediakan sarana transportasi yaitu Bus
Tangerang Ayo (Tayo) dan Si Benteng. Selain nyaman, aman dan murah, juga turut
mengurangi polusi udara karena berkurangnya pemakaian kendaraan. Ayo gunakan
fasilitas yang ada sebagai langkah untuk menjadi pelopor keselamatan lalu
lintas di lingkungan sekolah, masyarakat dan mari bersama-sama kita wujudkan
Kota Tangerang yang aman dan nyaman bagi para pelajar,” ucap Nurdin.
Sebagai informasi, armada transportasi publik yang dimiliki
Pemkot Tangerang terdiri atas 80 Angkot Si Benteng dan 40 Bus Tayo.
Masing-masing memiliki rute yang berbeda, namun dengan waktu yang sama setiap
harinya dimulai dari pukul 05.00 hingga 19.00 WIB.
Tayo memiliki 4 rute, yaitu Poris Plawad-GOR
Jatiwung-Jatake, Poris Plawad-Cibodas, Ciledug–Tangerang City, Cadas-Pintu
masuk M1 Bandara Soetta. Sementara. Si Benteng memiliki 9 rute yaitu
Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal- Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ
Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, Perumahan BTN Pasir Jaya–GOR Ganda Sari,
Terminal Cimone–Koang Jaya, Terminal Cimone– Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda
Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng dan Kavling Perkebunan Raya-RS
Melati.
Dan tentunya, kemudahan dalam pembayarannya yaitu melalui
Tap on Bus (TOB) dengan menggunakan berbagai kartu uang elektronik (Flazz BCA,
BRI, BNI, Mandiri, BJB Banten) serta pembayaran via Q-ris. Dengan ongkos murah
meriah yaitu Rp 2.000,-. (*/pur)
0 Comments