![]() |
Seorang lurah menyampaikan persoalan hujan dan banjir di wilayahnya. (Foto: Istimewa) |
Sebagai langkah antisipatif, Penjabat (Pj) Walikota
Tangerang Nurdin menginstruksikan jajaran aparatur di kelurahan dan kecamatan
untuk dapat mengajak warga mengurangi timbulan sampah mulai dari lingkungan
tempat tinggal.
"Pak Lurah dan Pak Camat adalah ujung tombak Pemkot Tangerang,
dan yang paling mengenal warganya," ucap Nurdin pada kegiatan Pembinaan
Administrasi Kelurahan Kecamatan di aula kantor Kecamatan Tangerang, Jumat
(19/1/2024).
Nurdin menyebutkan upaya yang bisa dilakukan adalah dengan
semakin masifkan sosialisasi dan implementasi pengolahan sampah berbasis
komunitas di wilayah Kota Tangerang yang telah diterapkan dan di beberapa Rukun
Warga (RW).
"Bisa diambil contoh dari RW yang ada di Kecamatan
Jatiuwung," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Pj Walikota di Kecamatan Pinang,
dengan sampah harian di Kota Tangerang yang mencapai 2.000 ton, perlu langkah
inovatif dari seluruh jajaran Pemkot Tangerang dengan menggunakan SDM (Sumber
Daya Manusia) dan anggaran yang tersedia.
"Pikirkan apa yang mau dicapai. Kemudian tentukan
resource mana yang akan digunakan," pungkas Nurdin. (*/pur)
0 Comments