Pj Sekda Banten Virgojanti lakukan pemeriksaan terhadap peralatan pendukung penanggulangan bencana. (Foto: Istimewa) |
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda)
Bantgen Virgojanti pada sambutan Pj Gubernur Banten Al Muktabar pada Apel Siaga
Bencana Provinsi Banten di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah Provinsi Banten,
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al
Bantani, Curug, Kota Serang, Kamis (23/11/2023).
“Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian
seluruh unsur terkait pada upaya penanggulangan bencana,” ujarnya.
Diungkapkan, penanganan bencana dengan upaya kesiapsiagaan
bencana dilakukan secara bersama antara aparatur pemerintah, masyarakat, dan
dunia usaha. Hal itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
“Kita diharapkan mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi bencana untuk mengurangi tingkat
risiko suatu bencana,” tutur Virgojanti.
“Dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan
keragamannya, upaya penanggulangan bencana di Provinsi Banten perlu ditangani
secara komprehensif, multisektor, terpadu, dan terkoordinasi,” ujarnya.
Dikatakan, dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan
bencana perlu dipahami bahwa filosofi penanggulangan bencana adalah menjauhkan
masyarakat dari bencana, menjauhkan bencana dari masyarakat, dan hidup
berdampingan dengan bencana.
“Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini, kondisi apapun bisa
kita atasi bersama. Dengan kolaborasi ini berbagai upaya pencegahan dan
penanggulangan bencana bisa segera kita lakukan,” ungkap Virgojanti.
Diungkapkan, dalam penanggulangan bencana dibutuhkan
personel yang sudah terlatih khususnya untuk keahlian tertentu. Beragamnya
bencana, membutuhkan personel yang memiliki spesifikasi khusus.
“Kita akan terus meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya, kompetensinya. Sehingga lebih siap lagi ketika terjadi bencana di
lapangan,” kata Virgojanti.
Hal senada diungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana. Apel Siaga Bencana untuk
menghadapi semua jenis bencana di Provinsi Banten.
“Kita telah terkoordinasi dengan 8 BPBD Kabupaten/Kota.
Melalui apel ini koordinasi semakin meningkat dan mampu meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dijelaskan, pada penanganan pra-bencana semua pihak bersama
dalam rangka mitigasi siap siaga bencana. Pada saat terjadi bencana ada Pos
Komando (Posko), semua pihak bersatu di bawah satu komando.
Sebagai informasi, Apel Siaga Bencana diikuti oleh BPBD
Provinsi Banten, BPBD Kabupaten/Kota, Basarnas, TNI/Polri, Instansi Vertikal,
Perwakilan Dunia Usaha, OPD Provinsi terkait, Organisasi Relawan Kebencanaan,
serta para tamu undangan. (*/pur)
0 Comments