![]() |
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah ketika memaparkan pengelolaan keuangan. (Foto: Istimewa) |
Hal itu dikatakan oleh Arief R. Wismansyah sebagai keynote
speaker dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten triwulan II Tahun Anggaran 2023.
Rrapat itu dihadiri sejumlah perwakilan dari delapan
kabupaten/kota di Provinsi Banten tersebut, Arief, berbagi pengalaman dan
cerita tentang pengelolaan APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Dalam pengelolaan keuangan, kata Arief, Pemerintah Kota
Tangerang mengambil sejumlah langkah inovatif untuk memaksimalkan anggaran yang
ada demi memenuhi kebutuhan layanan masyarakat.
"Tantangan pada era otonomi daerah, Pemerintah daerah
harus bertindak sekreatif mungkin. Namun tidak membebani masyarakat,"
terang Arief pada acara yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda)
Provinsi Banten Virgojanti.
Walikota mengungkapkan semangat kolaborasi menjadi kunci
tata kelola Pemerintahan di Kota Tangerang dengan pemanfaatan teknologi.
"Kami belajar dari daerah lain soal pemanfaatan
aplikasi, dan kami membuka pintu kalau teman-teman mau memanfaatkan aplikasi
yang ada di Kota Tangerang," ajak Arief.
Sementara itu, Pj Seda Provinsi Banten Virgojanti
menerangkan mengaku selalu menjadikan Kota Tangerang sebagai kiblat pengelolaan
keuangan daerah di Provinsi Banten. Hal ini sejak menjabat sebagai pejabat di
Pemkab Lebak hingga saat ini.
"Semangat kolaborasi antar wilayah harus terus terjalin
untuk menjadikan Banten lebih baik lagi," tutur Virgoyanti.
Sebagai informasi, dalam hal pengelolaan keuangan daerah
Pemerintah Kota Tangerang telah mendapat berbagai apresiasi dari berbagai
pihak, di antaranya 16 kali berturut turut meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari BPK RI, Pemerintah Kota Berkinerja Terbaik Penerapan
Standar Pelayanan Minimal Tahun 2021, dan peringkat 2 Koordinasi dan Sinergi
Layanan Kepada Masyarakat dari KPKNL Tahun 2023. (*/pur)
0 Comments