![]() |
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Syailendra bersama pelajar yang hadiri sosialisasi. (Foto: Istimewa) |
NET - "Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang
tidak bisa dipertanggung jawabkan, terlebih saat ini sudah memasukin tahun
politik. Untuk itu, dengan semangat kebersamaan, mari kita saling jaga dan
saling ingatkan agar semua proses Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan
kondusif," ujar Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Rabu (2/8/2023).
Hal itu dikatakan Walikota pada Penyuluhan Pencegahan
Konflik Sosial Bagi Pelajar dan Mahasiswa di Gedung Tangerang Convention
Center, Cimone. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyelenggarakan hal
tersebut melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang (Kesbangpol).
Walikota Tangerang yang membuka acara, mengimbau mahasiswa
dan pelajar agar jangan mudah terprovokasi. Seperti kita ketahui, tahun 2024
bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) bagi legislatif,
pemilihan presiden maupun kepala daerah. Pemilu tersebut adalah mandat Undang -
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
"Untuk itu, Pemilu 2024 penting rasanya kita sebagai
Warga Negara Indonesia untuk menyukseskan pemilu ini dengan aman dan
damai," terang Arief.
Arief berharap mahasiswa dan pelajar yang mengikuti kegiatan
ini untuk bisa berperan aktif dengan mengajak seluruh warga masyarakat untuk berpartisipasi
dalam Pemilu 2024.
"Mudah - mudahan ini menjadi cita - cita kita semua
masyarakat Kota Tangerang dan Indonesia untuk bisa menjalankan kewajibannya
sebagai warga negara menggunakan hak pilih di 2024," ujar Arief.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Teguh Supriyanto
menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman kepada masyarakat
khususnya mahasiswa dan pelajar di Kota Tangerang terkait antisipasi konflik
sosial menjelang Pemilu 2024.
"Diharapkan masyarakat, pemerintah, TNI, Polri,
kejaksaan, KPU serta mahasiswa dan pelajar mampu bergandengan tangan dan bahu -
mambahu dalam mengantisipasi segala potensi bentuk ancaman, hambatan dan segala
bentuk gangguan dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2024," jelas Teguh.
Sebagai informasi, kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh
1.500 mahasiswa dan pelajar dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah tingkat
atas SMA dan SMK di Kota Tangerang. (*/pur)
0 Comments