Kegiatan ekonomi di Pelabuhan Merak, Banten, ikut mendongkrak ekspor dan impor barang. (Foto: Istimewa) |
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al
Muktabar mengatakan peningkatan nilai ekspor dan impor di Provinsi Banten
merupakan hasil kerjasama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan para
pelaku usaha.
"Itu, kita maknai sebagai bagian dari kinerja bersama kita dan ada hubungannya dengan
penyelenggaraan pemerintahan daerah ini," ujar Al Muktabar di Pendopo
Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech
Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang, Rabu (5/7/2023).
"Karena dari parameter yang secara teknis terjadi
spesifik berdasarkan sektornya itu, kita banyak mengalami peningkatannya,"
tuturnya.
Dengan hal tersebut, kata Al Muktabar, membuktikan
pertumbuhan ekonomi terus mengalami peningkatan. Lantaran ekspor dan impor
merupakan parameter ekonomi yang sangat penting. Terlebih hal itu menjadi salah
satu arahan Presiden Joko Widodo untuk dapat mengingkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah Daerah terus mengupayakan dari kemudahan
berusaha. Kemudian hal lain yang self
development sebagai daya dukung kita dalam agenda investasi, tata niaga
ekspor dan impor. Itu terus kita upayakan," katanya.
Meski demikian, Al Muktabar berharap dengan capaian tersebut
dapat menjadi semangat ke depannya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
dan mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.
"Jadi langkah-langkah yang terus bergulir secara baik
ini menandakan progress kita, ke depan itu harapannya akan terus semakin
baik," ucapya.
Berdasarkan data BPS Provinsi Banten nilai ekspor menurut
pelabuhan muatnya yang berada di Provinsi Banten pada Mei 2023, diantaranya
Pelabuhan Merak 9,06 juta dolar AS, Pelabuhan Tanjung Leneng 53,09 juta dolar
AS, Pelabuhan Cigading 101,87 juta dolar AS dan Bandara Soekarno-Hatta 24,96
juta dolar AS. Sedangkan yang dari luar Banten mencapai 932,48 juta dolar AS yang
terdiri dari Pelabuhan Tanjung Priok 930,27 juta dolar dan pelabuhan lainnya
mencapai 2,21 juta dolar AS.
Sebelumnya, Al Muktabar menyampaikan Pelabuhan Merak pada
saat pertama kali dioperasikan guna menunjang aktivitas perekonomian Hindia
Belanda kala itu. Posisinya yang sangat strategis karena menghubungkan dua
pulau yang besar yakni Jawa dan Sumatera. Selain itu, Pelabuhan Merak menunjang
kegiatan seperti ekspor dan impor barang dari Indonesia ke luar negeri.
Selain itu, kata Al Muktabar, Provinsi Banten juga terus
melakukan upaya-upaya dalam menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi,
diantaranya dengan memberikan fasilitas dan kemudahan kepada para calon
investor.
Terlebih, ujar Al Muktabar, Provinsi Banten telah memiliki
beberapa fasilitas yang digunakan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik
dalam meningkatkan nilai ekspor dan impor. Di antaranya, mulai dari Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading dan
pelabuhan lainnya.
Bukan hanya itu, Provinsi Banten saat ini memiliki akses
jalan tol, di antaranya jalan tol Jakarta-Merak, jalan tol Serang-Panimbang,
serta memiliki akses jaringan Kereta Api.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPS Provinsi Banten,
nilai ekspor nonmigas Mei 2023 mengalami peningkatan sebesar 28,09 persen
menjadi 1,10 miliar dolar AS dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor
nonmigas terbesar pada Mei 2023 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64)
yaitu mencapai 203,48 juta dolar AS.
Untuk negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Mei 2023 adalah
Amerika Serikat dengan nilai ekspor 147,71 juta dolar AS. Kenaikan nilai Ekspor
nonmigas pada Mei 2023 terjadi pada sejumlah sektor, baik sektor industri,
sektor pertanian dan sektor pertambangan dan lainnya.
Selain terjadi kenaikan pada nilai ekspor, nilai impor di
Provinsi Banten pada Mei 2023 juga mengalami naik 23,99 persen dibanding bulan
sebelumnya, yakni dari 2,54 miliar dolar AS menjadi 3,15 miliar dolar AS.
Impor migas pada Mei 2023 turun 7,07 persen dari 601,43 juta dolar AS pada bulan sebelumnya
menjadi 558,90 juta dolar AS, kemudian pada komoditi nonmigas terjadi
peningkatan nilai impor sebesar 33,62 persen menjadi 2,59 miliar dolar AS
apabila dibanding bulan sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2023
berasal dari mesin dan peralatan listrik (HS 85) yang mencapai 525,43 juta dolar
AS.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Mei 2023
dibanding bulan sebelumnya seluruhnya mengalami peningkatan nilai pada bahan
baku/penolong sebesar 375,72 juta dolar As (19,55 persen), barang modal naik
sebesar 128,83 juta dolar AS (28,32 persen) dan barang konsumsi sebesar 104,81
juta dolar AS (63,92 persen). (*/pur)
0 Comments