![]() |
Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri pesta pernikahan putri Bamsoet. (Foto: Istimewa) |
"Alhamdulillah, salah satu kewajiban orangtua untuk
menikahkan anak telah selesai dilaksanakan hari ini. Debby Pramestya Putri yang
merupakan putri saya ketujuh dari delapan bersaudara, dipersunting sebagai
istri oleh ananda Iptu Nurul Farouq Fadillah. Insya Allah Debby dan Farouq,
bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Mohon doa dan restu
dari keluarga dan sahabat semua," ujar Bamsoet.
Hadir sebagai saksi nikah Wakil Presiden Republik Indonesia
K.H Ma'ruf Amin sekaligus menberikan tausiah atau nasihat perkawinan dan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Turut hadir antara lain Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud
Mattalitti yang memberikan sambutan ucapan selamat datang mewakili kedua keluarga
mempelai, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarif Hasan,
Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani dan Fadel Muhammad, Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Ahmad Sahroni serta Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Ketua DPR RI ke-20 itu berpesan agar kedua mempelai
menjadikan apa yang telah diajarkan kedua orangtua sebagai bekal hidup berumah
tangga. Terlebih, dalam membangun rumah tangga tidak semudah membalikan telapak
tangan.
"Hari ini adalah awal Debby dan Farouq meniti kehidupan
baru bersama. Menyemai cinta hingga usia senja, menikmati hari-hari bersama,
saling melengkapi dan berbagi, menggapai visi yang sama, meraih ridha dan surga
Allah. Mulailah dengan menjalankan peran, tugas, hak dan kewajiban serta
tanggungjawab masing-masing," ucap Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Dosen
Tetap Pascasarjana Universitas Borobudur ini menjelaskan konflik dalam rumah
tangga pasti akan ada. Maka untuk penyelesaian permasalahan jangan malu untuk
mengalah. Lakukan dialog secara terbuka dan jujur, cari solusi secara
bersama-sama.
"Jalan menuju kepada kebahagian terbuka lebar melalui
rumah tangga. Lelah itu biasa. Kecewa itu wajar. Namun, percayalah dalam pernikahan
bukan tentang seberapa kali engkau lelah dan kecewa. Tetapi, tentang seberapa
lama dan kuat engkau bertahan," tutur Bamsoet.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin berpesan
agar kedua mempelai memperbaiki serta meluruskan niat dalam menikah. Sehingga,
pernikahan yang telah dilangsungkan menjadi berpahala.
"Yang pertama dan utama, luruskan niat kalian dalam
menikah. Dalam Islam banyak amalan kelihatannya amal duniawi, tetapi bisa
menjadi amal akhirat. Jika niat kita menikah untuk beribadah kepada Allah,
Insya Allah pernikahan yang ada akan menjadi ladang pahala bagi kita di akhirat
kelak," kata Wapres.
Wapres mengatkan dalam berumah tangga pasti tidak ada suami
atau istri yang sempurna. Selalu ada kekurangan dan kelebihan dari diri suami
atau istri. Karenanya, kedua mempelai harus mau menerima segala kekurangan dan
kelebihan yang ada.
"Jika kalian menemukan sesuatu dari suami atau istri
yang tidak menyenangkan hati, carilah hal lain dari diri suami atau istri hal
yang menyenangkan, sehingga berimbang dan tidak jadi bermusuhan. Insya Allah
rumah tangga yang dibangun akan menjadi sakinah, mawaddah, dan warrahmah,"
pungkas Wapres. (*/pur)
0 Comments