![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Dini Anggraeni luncurkan Goceng. (Foto: Istimewa) |
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismanyah saat membuka
kegiatan tersebut, mengatakan pentingnya pemenuhan gizi untuk anak sebagai
salah satu langkah mewujudkan generasi masa depan bangsa.
"Ini menjadi penting karena putra-putri yang Ibu dan Bapak asuh ini
adalah generasi masa depan Kota Tangerang dan Indonesia serta calon pemimpin
pada masa depan. Pasti pada mau kan nanti anak-anak bisa jadi camat, jadi walikota
atau bahkan jadi presiden," tutur Areif yang turut dihadiri oleh para
peserta pos gizi dan perwakilan ibu-ibu PKK Kecamatan Cipondoh tersebut.
"Cuma, untuk bisa mewujudkan para generasi ke depan
yang kuat dan sehat, semua harus dimulai dari sejak baru lahir, kemudian
balita, sekolah hingga nanti dewasa harus diperhatikan gizinya," ujar
Arief pada acara yang digagas Dinas Kesehatan itu.
Untuk itu, kata Arief, guna mendukung terwujudnya upaya
pemenuhan gizi serta pencegahan stunting, diperlukan kerja sama serta
kolaborasi dari banyak pihak melalui Aksi Goceng.
"Anak ini kan merupakan titipan Tuhan. Makanya, kita
harus menjalankan amanah tersebut dengan menjaga, merawat serta membersarkannya
dengan baik. Sayangnya memang masih ada saudara-saudara kita yang masih belum
cukup untuk bisa memenuhi gizi putra-putrinya hingga mengalami stunting,"
ujar Arief.
"Makanya gotong royong ini sangat perlu, kita canangkan
agar bisa bersama-sama menangani dan menurunkan angka stunting ini. Ibu-ibu PKK,
Puskesmas, para kader, kita semua yang hadir ini tolong dibantu agar hasilnya
dapat lebih maksimal," ucap Arief.
Arief menjelaskan meskipun penanganan stunting di Kota
Tangerang telah menunjukan angka yang semakin baik dari 15,3 persen tahun 2021
menjadi 11,8 persen pada 2022. Namun tetap harus terus ditingkatkan sampai
tidak ada lagi anak yang stunting di Kota Tangerang.
"Berbagai penanganan yang sudah dilakukan memang sudah
baik, ada peningkatan sekian persen. Tetapi tetap harus terus diperbaiki dan
dievaluasi. Karena goals, kita adalah tidak ada lagi anak stunting di kota
Tangerang," imbuhnya.
Arief berpesan kepada para ibu-ibu perwakilan PKK yang hadir
agar menyosialisasikan tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak Kota
Tangerang.
"Saya titip kepada ibu-ibu PKK yang hadir ini tolong
beritahu ibu yang lain agar bisa senantiasa memperhatikan kualitas gizi
putra-putrinya. Awasi juga pola makannya, diedukasi dan dikawal agar selalu
makan-makanan yang bergizi," tutur Arief.
"Karena kita semua tentunya ingin Kota Tangerang
sebagai kota yang sehat, maju, dan itu semua harus dimulai dari pemenuhan gizi
untuk para calon generasi masa depan bangsa kita," pungkas Walikota.
Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan secara
simbolis bingkisan dan makanan bergizi
dengan kandungan 350 kalori sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi pada
balita. (*/pur)
0 Comments