Plh Sekda Provinsi Banrten Virgojanti berbincang dengan penumpang kapal. (Foto: Istimewa) |
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan hal itu usai melakukan Rapat
Terbatas (Ratas) di Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5/2023) malam.
Menurut Virgojanti, ada sekitar 456 penumpang yang ada di
dalam kapal itu. “Alhamdulillah seluruhnya bisa diselamatkan dengan baik.
Kepada pihak terkait dalam Ratas tersebut meminta agar pelayanan terhadap para
penumpang itu harus dioptimalkan pasca adanya insiden.
Pihak perusahaan, kata Virgojanti, sudah berkomitmen beserta
pihak terkait untuk memberikan hak-hak para penumpang seperti mengganti rugi
kendaraan, memfasilitasi penumpang yang akan melanjutkan penyebrangan serta
memberikan fasilitas penginapan di hotel atau penginapan di sekitar Merak. Semuanya
sudah diperhitungkan.
"Sudah ada sekitar 55 penumpang yang menyeberang
kembali melalui dermaga eksekutif dan dermaga reguler. Sedangkan yang menunggu
di sini, mereka sebagian besar yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus.
Bagi penumpang bus jika ingin melanjutkan perjalanan, sudah disiapkan bus
dengan tujuan yang sama di Pelabuhan Bakauheni," jelas Virgojanti.
Virgojanti memastikan insiden tersebut tidak ada korban yang
meninggal dunia. Kalaupun ada hanya luka-luka yang saat ini tengah dilakukan
perawatan dari pihak terkait. Maka dari itu, untuk memudahkan proses pendataan,
pihak pengelola segera membuka posko terpadu.
"Karena, kita baru bisa melakukan tindakan evakuasi
setelah memastikan kondisi di dalam kapal aman, tidak ada percikan api dan
sebagainya. Sekarang fokus pemadaman api, setelah itu pendinginan baru bisa
kita tarik, baru kemudian evakuasi kendaraan yang ada di dalamnya,"
katanya.
Kepada seluruh masyarakat, Virgojanti mengimbau agar
memasukkan seluruh penumpang yang dibawanya ketika melakukan pendaftaran
pembelian tiket. Hal itu salah satunya untuk mempermudah pendataan ketika
terjadi insiden seperti ini, meskipun hal ini tidak kita harapkan.
Kepala Dishub Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan
berdasarkan data yang diterima dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II
Merak, ada sebanyak tujuh penumpang yang dirujuk karena luka ringan. Empat di
antaranya dibawa ke RSKM karena sesak nafas akibat menghirup asap di dalam
kapal dan ada juga yang sakit kepala.
"Sementara tiga lagi dibawa ke Puskesmas Pulomerak
karena luka ringan. Saat ini semua korban dalam kondisi baik," ujarnya.
Kepala Cabang PT Damai Lintas Bahari Main Damani
mengungkapkan akan bertanggungjawab penuh terhadap seluruh penumpang serta
kendaraan yang menjadi korban dalam insiden tersebut, termasuk kepada para
penumpang yang masih menunggu di Pelabuhan Merak.
"Kita masih melakukan pendataan. Kalau ada yang mau
melanjutkan perjalanan, kita fasilitasi melalui dermaga eksekutif. Termasuk
bagi penumpang bus, kita siapkan kendaraan juga di Pelabuhan Bakauheni.
Kemudian bagi yang masih menunggu proses evakuasi kendaraan, kita berikan
fasilitas penginapan juga," ungkapnya.
Hadir mendampingi Plh
Sekda yakni Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Siti Ma'ani Nina, Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo, Kepala Biro Administrasi
Pimpinan dan Protokol (Adpimpro) Beni Ismail serta Kabid Kedaruratan dan
Logistik BPBD Provinsi Banten Juli Kristanto.
Hadir pula dalam Ratas tersebut pihak terkait seperti
Komandan Lanal (Danlanal) Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, Kepala Cabang
PT Damai Lintas Bahari selaku induk perusahaan KMP Royce I Main Damani, Kepala
Basarnas Banten Adil Triyanto, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Cabang Merak Suharto, Kepala Cabang PT Jasa Raharja, Kepala Cabang PT Jasa
Raharja Putra serta beberapa pihak terkait lainnya. (*/pur)
0 Comments