Ingin Pecahkan Rekor MURI, TP PKK Banten Latihan Angklung Bersama

Baca Juga

Ibu-ibu PKK berlatih angklung dibawah 
arahan pelatih yang profesional. 
(Foto: Istimewa)  

NET - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahateraan Keluarga (TP PKK) merupakan bagian dari Pemerintahan Provinsi Banten berupaya dalam melestarikan budaya Indonesia ke berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, menggelar latihan angklung bersama guna berpartisipasi menciptakan rekor dunia yang diinisiasi oleh OASE.

“Hari ini, kita latihan bersama dalam rangka ikut memecahkan rekor MURI.  Kita mendapatkan kebanggaan karena TP PKK Provinsi Banten dilibatkan dalam acara yang bersejarah ini tentunya untuk mengenalkan budaya Indonesia agar go internasional,” jelas Tine Al Muktabar seusai mengikuti latihan angklung, di Pendopo Gubernuran Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Curug, Kota Serang, Senin, (15/05/2023).

Latihan angklung untuk mengikuti Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia.

Tine menjelaskan pemecahan rekor MURI ini melibatkan segala instansi di Provinsi Banten salah satunya Tim Penggerak PKK Provinsi Banten dengan mengikutsertakan 8 kelompok yang terdiri atas 320 peserta PK PKK se-Provinsi Banten.

“Nantinya, kita akan melibatkan 320 orang yang termasuk ke dalam 8 kelompok. Juga nanti dibimbing oleh para supervisor,” ungkapnya.

Tine menjelaskan kegiatan latihan ini dibina langsung oleh Saung Ujo melalui metode pengajaran menggunakan simbol tanda dan bendera. Metode ini mampu memasyarakatkan angklung ke seluruh dunia. Sehingga pemilihan lagu apapun itu bisa terdengar cocok jika dimainkan dengan angklung.

“Dengan lagu-lagu yang sebelumnya tidak pernah dimainkan. Dengan angklung seperti yang kita mainkan tadi, lagu Bendera Merah Putih dan lagu milik grub band Scorpions dengan judul Win Of Change yang mana dengan metode pengajaran ini bisa terus dilestarikan sehingga bisa mudah mengajarkan angklung ke masyarakat luas,” ungkapnya.

Tine menilai seluruh peserta yang ikut serta dalam pelatihan angklung itu bersemangat, antusias dan saling akrab dengan sesama selama pelatihan berlangsung.

Tine berharap dengan ikut sertanya Tim PK PKK Provinsi Banten mampu mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat terutama pada keluarga. Dengan begitu, komponen terkecil masyarakat yakni dari keluarga sekalipun mampu ikut serta melestarikan Budaya.

“Maka, saya harap dengan ikut sertanya para anggota Tim PKK ini bisa mencontohkan kegiatan yang baik bagi keluarga. Sehingga, Banten terus bisa berkontribusi dalam kegiatan melestarikan Budaya Indonesia baik itu dalam rangka memecahkan rekor MURI atau dalam kegiatan lain,” pungkasnya. (*/pur)